Oleh : Nurhadi Taha
Narasi Adhan Dambea terkait Cuci Tangan Di hubungkan dengan kenaikan Tarif PDAM terlihat tendensius dan Terkesan iri Hati pada kepemimpinan Marten Taha Sebagai Walikota Gorontalo dua periode, lampuai target dua periode ini, adalah dambaan Adhan saat dia masih menjabat Walikota saat itu.
Namun pupus dan kandas di tengah jalan karena ia di Coret oleh KPU soal Administrasi pencalonannnya yang bermasalah, ia terkesan masih menyimpan dendam, ada banyak hal yang telah di lakukan Marten Taha, tak satupun di Akui oleh Adhan, dan selalu mencari – cari kesalahan Marten Taha.
Padahal, jangankan membalas dendam terhadap Adhan, menyerang pun tak dilakukanya. Karena Marten Taha seburuk apapun perlakuan Adhan pada dirinya, dan keluarganya Marten Taha, tak ada sikap dendam, dan iri pada Adhan, semestinya sikap ini yang di tonjolkan Adhan Dambea di penghujung usianya yang sudah lansia.
Dan semestinya pada situasi Pandemi Corona Virus, saat ini, Adhan sebagai politisi meniru beberapa anggota legislatif lainnya, yang turun langsung dan mengajak masyarakat untuk berdiam diri di rumah dan melakukan gerakan hidup sehat bukan malah mengkritik tanpa dasar.
Seolah pahlawan rakyat, padahal kita tidak melihat gerakan Adhan Dambea soal menagani wabah pandemi Corona virus saat ini.
Sosialiasi soal Kenaikan Tarif PDAM sudah di lakukan semenjak tahun 2019 lama sudah di sosialisasikan pada masyarakat , kok baru sekarang Adhan Bicara , berarti dia hanya cari pangung saja , dia sudah lama tengelam dan tak di bahas di masyarakat bawah.
Sehingga hanya dengan cara itu ia muncul bagai pahlawan di mata rakyat Kota Gorontalo. Dan legitimasi Adhan juga sudah redup, buktinya dia tidak terpilih lagi di Pilwako lalu, dan ia memang sudah redup, hanya dengan cara demikian saja dia lakukan untuk namanya tetap di bahas di publik .
Adhan Dambea perlu tahu juga bahwa saat ini Pemkot Gorontalo sementara menata , memikirkan, bagaimana Rakyat Kota aman dari wabah Corona Virus, dengan gerakan gerakan yang di insiasi oleh Walikota Marten Taha, dan kebijakan Marten Taha tersebut banyak masyarakat yang mendukung bahkan warga berpartisipasi secara aktif yang menandakan bahwa pemerintahan Marten Taha di dukung oleh Rakyat di Kota dan terlebih Provinsi Gorontalo.(*)