Kayu Tanam, (MEDGO.ID) – Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Kayu Tanam, Sicincin, Lubuak Alung, Padang mesti segera dikerjakan. Pasalnya, masyarakat sudah lelah menantikan Proyek strategis Nasional itu.
Sejak mulai dihembuskan rencana Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru itu, terkesan Pihak Pelaksana penetapan lokasi 2 (Penlok) mengulur-ulur, sebab erat kaitannya dengan Pembebasan Lahan Warga.
“Saya heran, kok sejak dari dua tahun lalu di dengar rencana Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, tidak juga kunjung terlaksana” tanya ajo kuntum salah satu warga masyarakat Sicincin.
Saya melihat pihak terkait katakanlah itu BPN selaku pihak berwenang yang mengukur lahan warga yang terimbas pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru, tidak serius menindaklanjuti. Padahal kalau di dengar proyek ini merupakan proyek strategis nasional yang harus diselesaikan,” sebutnya.
Kalau berlarut-larut seperti ini penuntasan pembebasan lahan oleh BPN selaku pihak terkait, tentu masyarakat yang dirugikan,” katanya.
Senada dengan itu, Laf salah satu warga korong tarok menyayangkan lambannya pihak terkait seperti BPN dan tim Apraisal menuntaskan masalah pembebasan lahan dengan warga.
“Coba bayangkan, katanya lahan kami terkena imbas dari Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, nyatanya hingga kini kami tidak dikabari kapan dimulainya pematokan lahan, sedangkan untuk masalah harga lahan warga, pihak BPN sendiri dan Apraisal juga belum menetapkan berapa harga lahan warga.
Kami tidak menolak pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru ini, bahkan warga mendukung sekali, sebab nanti masyarakat juga diuntungkan dari pembangunan jalan tol ini.
Ekonomi masyakat setempat juga akan terbantu. Nah kalau bisa permintaan warga, BPN dan Apraisal segera memberikan kejelasan pada masyarakat,” pintanya.(Putra)
Editor : Surya Hadinata
Komentar ditutup.