Ditengah Pandemi Covid-19, Seorang Warga Sungai Pua Tekuni Hobi Ternak Ayam Hias di Rumah

Agam, (MEDGO.ID) – Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia, pemerintah menerapkan sistem lockdown yang menganjurkan warga untuk beraktifitas di rumah saja. Namun ternyata hal ini bukan masalah bagi Arif Muklash Alia, yang tinggal di Kampuang Piliang, Jorong Kapalo Koto, Kenagarian Sungai Pua, Kabupaten Agam. Momment Lockdown ini justru di manfaatkan Arif untuk menyalurkan hobinya budidaya ayam hias di rumah saja, yang mana sekarang telah berkembang menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Usaha yang di awalinya karena perasaan senang terhadap bentuk ayam yang besar dan unik tersebut, membuahkan hasil yang besar bagi Arif. Usaha yang dikembangkannya pun sudah memiliki komunitas sendiri yang disebut Komunitas Ayam Hias Sumatera Barat, yang diperuntukkan bagi pecinta ayam hias di negeri Minangkabau ini. Karena saking banyaknya, tempat budidaya sejumlah Ayam ini biasa disebut dengan kampung Brahma.

Ayam Brahma tidak seperti yang kita bayangkan, pada ayam brahma ada banyak manfaatnya seperti dijadikan hoby bisa, apalagi dijadikan bisnis”, Ujar Arif Jumat sore (10/04).

BACA JUGA :  Malam Pembukaan UMKM Fest 2024: Dorongan Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo
Aťrif, pembubidaya ayam hias Brahma yang berada di Jorong Kapalo Koto, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam

Ayam Brahma memiliki bentuk yang sangat unik, mulai dari badan yang besar, kaki yang unik dengan bulu berbentuk seperti kipas, memiliki warna yang indah dan beragam, serta nama yang berbeda sesuai dengan bentuk dari ayam tersebut seperti Brahma Blue, lemon dan samalike dan banyak jenis lainnya.

Dalam mengembangkan ayam brahma tidak sama dengan mengembang-biakan ayam pada umumnya. Pada ayam Brahma kualitas memang sangat diutamakan sekali, karena hasil yang diberikan oleh Ayam Brahma tergantung dengan cara perawatannya.

BACA JUGA :  Malam Pembukaan UMKM Fest 2024: Dorongan Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo

Budibaya ayam hias yang dimulai sejak bulan agustus 2019 ini, semakin hari semakin berkembang, hingga pengirimannya pun sudah sampai Rengat, Medan dan daerah lainnya yang ada di Indonesia.

BACA JUGA :  Malam Pembukaan UMKM Fest 2024: Dorongan Baru bagi Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo

“jika ingin mengembangkan biakan suatu hewan, maka usahakan jangan dilakukan kawin silang beda jenis, usahakan melakakukan perkembangan dengan sama jenis, agar memberikan kualitas yang lebih bagus karena berasal dari satu jenis, dan saya sendiri menyarankan agar mempertahankan kualitas, karena jika kualitas bagus maka akan memiliki daya tarik dan daya jual yang tinggi,” tukas Arif sembari mengakhiri wawancara. (Rahmi).

Editor : Surya Hadinata