Dokter Spesialis Paru : Ibu Hamil Rentan Tertular Virus Corona

Bukittinggi, (MEDGO.ID) — Anjuran dokter untuk masyarakat agar tetap berada dirumah, bukan isapan jempol belaka. Hal ini demi pencegahan penularan Virus Corona (Covid-19), sebab bila ada satu penderita yang belum terdekteksi bahwa ia terinfeksi covid-19, sementara ia berada dalam kerumunan, maka besar kemungkinan ia akan menularkan kepada warga masyarakat didekatnya.

Berbagai  cara  dianjurkan, seperti Social Distansing, hindari bersalaman, mengisolasi diri dirumah.  Juga disarankan untuk memakan buah karen emngandung viramin, khusus buah yang dagingnya bewarna merah seperti Semangka dan Buah Naga.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

Sebagai tambahan informasi untuk diketahui publik bahwasannya,  Pandemi Corona sangat mudah menginfeksi ibu hamil,   yang akan mendekati proses melahirkan. Untuk anak yang dilahirkan setelah 30 jam bisa dipastikan positif Corona. Maka dari itu dokter menghimbau masyarakat, terutama ibu hamil untuk lebih waspada terhadap virus ini, dan benar-benar memahami bahaya yang mengintai serta cara pencegahannya, kata Dr. Dedi Herman Spesialis paru dari RSAM dan RS Madina Bukittinggi.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

Dokter Dedi juga mengingatkan bahwa, Jika ada warga yang menderita demam tinggi lebih dari 38 derjat celcius, segera lapor ke posko kesehatan terdekat, atau bisa langsung ke RSAM.

Menurut Dokter Dedi Herman, bahwa hingga kini Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, keadaan di RSAM saat ini sedang menyiapkan kelengkapan alat-alat seluruhnya, dan  ruangan. Yang ada saat ini ada 10 ruang isolasi yang di dalamnya ada Ventilator anak juga Ventilator dewasa. Selain  akan disediakan 30 di ruangan paru untuk penderita  infeksi virus corona.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Namun demikian, menurut Dokter Dedi bahwa  lebih baik mencegah daripada mengobati, olehnya masyarakat diminta untuk tetap menaati instruksi pemerintah agar berdiam diri dirumah masing-masing, untuk mencegah penularan dan tertular virus  corona yang mematikan (Ayu)