Mengurangi Tingkat Kematian Ibu Melahirkan, BKKBN Agam Gelar Sosialisasi MKJP di Puskesmas Sungai Pua

Agam, (MEDGO.ID) – Selasa pagi (17/03), puskesmas tampak berbeda dari hari-hari lainnya. Biasanya hanya diramaikan oleh masyarakat yang ingin berobat, tapi pada hari ini diramaikan oleh masyarakat yang antusias ingin mengikuti acara yang diadakan oleh pihak IBI (Ikatan Bidan Indonesia)

Acara tersebut dilaksanakan di Puskesmas yang berada di Jorong Tangah Koto, Kenagarian Sungai Pua, Kab. Agam. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai instansi yang terkait dengan kesehatan, misalnya dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

Selain itu, acara yang dilakukan oleh IBI ini tidak mengganggu proses pengobatan di Puskesmas Sungai Pua. Masih banyak warga yang berdatangan untuk berobat maupun melakukan kontrol kesehatan, meski acara BKKBN sedang dilangsungkan.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Program bakti sosial yang dilaksanakan oleh IBI ini membahas tentang MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), biasanya masyarakat awam mengenalnya dengan sebutan spiral. Program ini bertujuan untuk mencegah kehamilan yang terlalu cepat, karena hal ini akan membahayakan nyawa seorang ibu ketika melahirkan.

Pemakaian MKJP tidak berdampak pada kesehatan, ini dapat menjadi pilihan untuk mengatur kehamilan. Pemakainnya pasti berbeda dengan penggunaan obat yang seringkali memiliki kemungkinan untuk gagal maupun berdampak pada kesehatan.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu
Drs.H Masirin, Kabid KB BKKBN Agam

Hal tersebut, sama halnya dengan yang diujarkan oleh Drs. H. Masirin yang menjabat sebagai Kabid KB BKKBN. “MKJP berbeda dengan alat atau obat KB lainnya, karena MKJP memiliki limit waktu 3 sampai 5 tahun, dan juga tidak ada efek samping yang terjadi saat pemakaiannya, karena MKJP sendiri berupa sebuah alat yang tidak ada efeknya pada kesehatan”.

“MKJP sendiri sangat baik, karena jika seorang ibu terlalu cepat memiliki bayi lagi, maka hal tersebut akan berpengaruh pada pendidikan anaknya, jika saja seorang ibu mengatur jarak anaknya, maka dalam hal pendidikan akan lebih baik dan lebih fokus”. Ujar Drg. Marliny selaku Kepala Puskesmas Sungai Pua.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo
Drg.Marliny, Kepala Puskesmas Sungai Pua

“Kami berterima kasih terhadap pihak yang menyelanggarakan acara ini, karena selain membahas tentang MKJP kami juga punya kesempatan untuk melakukan penyuluhan terhadap Virus Corona yang menyebar dikalangan masyarakat”. Ujar Syafrizal S. Sos, selaku Camat dari Kabupaten Agam sembari mengakhiri wawancara. (Rahmi)

Editor : Surya Hadinata