Kota Gorontalo, (MEDGO.ID) — Nampaknya, Walikota Gorontalo, Marten Taha, sangat welcome terhadap siapa saja yang menemuinya dengan berbagai keperluan.
Kondisi berbanding terbalik dengan sikap yang sering dilakukan oleh Direktur PDAM Kota Gorontalo, Isman Darise.
Sikap menutup diri dan terkesan arogan itu, dilakukannya tat kala ditemui wartawan untuk mendapatkan pernyataan terkait dengan tupoksinya.
Hal cukup memiriskan terjadi, saat wartawan hendak menemuinya untuk mewawancarai terkat dengan kesiapan pembangunan/pemindahan sementara instalasiPDAM dalam proses relokasi pedagang dan renovasi Pasar Sentral Kota Gorontalo.
Selain itu, wartwan hendak memastikan kesiapannya terkait dengan rencana pembebasan pembayaran suplai ketersediaan air dari PDAM selama pedagang di tempat relokasi sementara.
Hari ini, Kamis, (13/02), di kantor PDAM Kota Gorontako, di jalan Ahmad Nadjamudin, wartawan media ini, hendak menemuinya untuk kepentingan mendapatkan konfirmasi.
“Pak belum ada. Hanya sopir beliau yang ada di ruangan CS,” kata salah seorang Security.
Padahal, sang Direktur PDAM, sementara duduk di samping petugas Customer Service.
Tak lama kemudian, Security pun menyampaikan, “Bapak ada rapat kilat dengan stafnya. Bapak (wartawan, Red), diarahkan untuk ketemu langsung dengan Bagian Hubungan Langganan.”
Hanya saja, saat itu, Kepala Bagian Hubungan Langganan pun tak berada di tempat.
Sungguh ironis, sebelumnya dikatakan tidak ada di tempat, tiba-tiba security mengatakan ada rapat.
“Mereka ini, (security, Red) hanya melaksanakan perintah pak Direktur. Apa kata pak Direktur, itu yang dilaksanakan. Kalau tidak, siap-siap kena marah,” timpal salah seorang staf. ## (Hans)