Gorontalo, MEDGO.ID – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Dialog Kebudayaan bertema “Kebudayaan dan Identitas Nasional: Merajut Persatuan dalam Keberagaman” yang digelar di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Rabu (15/10).
Dalam dialog tersebut, Fadli Zon menegaskan pentingnya peran kebudayaan sebagai fondasi utama dalam memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Ia menyebut bahwa kebudayaan memiliki kekuatan besar sebagai pemersatu di tengah keberagaman yang dimiliki bangsa ini.
Menurut Fadli, kebudayaan bukan hanya berkaitan dengan seni, melainkan juga mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti bahasa, sastra, tradisi lisan, permainan dan olahraga tradisional, serta kuliner khas daerah.
“Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Jika dikelola dengan baik, kita bisa menjadi super power di bidang kebudayaan dunia,” ujar Fadli.
Menteri Kebudayaan itu juga menilai bahwa keberagaman budaya merupakan modal penting untuk memperkuat identitas bangsa di era globalisasi. Ia menuturkan, Kementerian Kebudayaan terus melakukan pengembangan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) yang kini jumlahnya telah mencapai lebih dari 2.300 karya budaya, dengan 16 di antaranya sudah diakui oleh UNESCO.
Selain itu, Kementerian Kebudayaan juga tengah memperkuat pendataan melalui Data Pokok Kebudayaan (Dapobud) yang digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan nasional. Fadli berharap, kolaborasi lintas sektor terus diperluas agar kebudayaan Indonesia semakin dikenal secara global.
“Pelestarian budaya harus dibarengi dengan pemanfaatan agar dapat memberikan nilai ekonomi. Kita ingin kebudayaan tidak hanya dilestarikan, tetapi juga hidup dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (IH)



















