Mahasiswa MBKM UNG untuk Pemilu 2024 Lakukan Sosialisasi Langsung Bagi Pemilih di Desa Yosonegoro

Gorontalo, MEDGO.ID – Untuk menyukseskan Pemilu 2024 dan meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai pemilih yang berkualitas, mahasiswa peserta MBKM UNG untuk Pemilu 2024 melakukan sosialisasi langsung bagi pemilih di Desa Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo.

Wahyu Daaliuwa peserta MBKM UNG Untuk Pemilu 2024 di Desa Yosonegoro dalam paparannya kepada Rektor UNG mengatakan bahwa salah satu program MBKM UNG di Desa Yosonegoro adalah mengajak masyarakat secara langsung untuk menggunakan hak pilihnya.

“Kami telah melakukan sosialisasi di Sekolah Menengah Pertama yang ada di Desa Yosonegoro karena pemilih pada Pemilu 2024, Gen Z menjadi salah satu kelompok usia yang mendominasi. Kami memiliki target bahwa di Desa Yosonegoro pada 14 Februari mendatang, semua pemilih di Desa Yosonegoro menggunakan hak pilihnya.” ungkapnya.

BACA JUGA :  Genjot PAD, Komisi II Minta Pemkot, Siapkan Fasilitas Air Bersih MCK dan Listrik untuk Pedagang

Rektor UNG Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok berpesan kepada mahasiswa UNG peserta MBKM UNG untuk Pemilu 2024 untuk terus melakukan sosialisasi Pemilu 2024 kepada seluruh masyarakat desa.

“Sosialisasi ini adalah salah satu pendidikan politik bagi mahasiswa dan masyarakat bahwa Pemilu 2024 adalah sebagai sarana untuk mewujudkan demokrasi demi kesejahteraan bangsa”, jelasnya.

BACA JUGA :  Ruang Belajar Berfungsi Asrama, Begini Cerita Siswa dan Kepsek Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandamg Gorut

MBKM UNG untuk Pemilu 2024 diikuti oleh 589 peserta untuk mengawal demokrasi dalam Pemilihan Umum tahun 2024 yang tersebar di 162 desa dan 1386 Tempat Pemungutan Suara.

BACA JUGA :  Wamendagri Bima Arya : Penyaluran Bansos Jelang Pemungutan Suara 27 November Pilkada 2024

“Ada 8 standar kompetensi mahasiswa pada MBKM UNG untuk Pemilu 2024 yaitu komunikasi dan kerjasama tim, empati dan kecerdasan emosional, pengambilan keputusan efektif, pemecahan masalah kompleks, wawasan demokrasi, pengembangan masyarakat, kepemimpinan inklusif dan inovatif, dan pembelajaran emosi dan sosial”, kata Rektor.(*)