Bonebol, MEDGO.ID – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mengungkapkan dua strategi kunci untuk meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Prayudi Syamsuri, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementan RI, menyoroti pentingnya memanfaatkan lahan yang tidak produktif.
“Kita harus memanfaatkan lahan yang nganggur. Minimal 30 persen lahan dapat ditanami Padi Gogo,” ungkapnya saat melakukan panen padi di Desa Iloheluma, Selasa (19/03).
Selain itu, Prayudi juga menegaskan perlunya penanaman kembali di sawah yang telah dipanen. Apabila terkendala masalah pengairan, Kementan RI siap memberikan bantuan dengan menyediakan pompa air.
“Langkah ini penting untuk memastikan program peningkatan produktivitas padi berjalan dengan maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, memberikan apresiasi terhadap langkah Kementan RI tersebut. Ia menyebutnya sebagai langkah konkret dalam menanggulangi darurat pangan dan inflasi tinggi di daerah tersebut.
“Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi petani di daerah kami,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Penjabat Gubernur Gorontalo, yang diwakili oleh Asisten II Setda Bone Bolango, Handoyo Sugiharto, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak El Nino beberapa bulan lalu yang mengancam ketersediaan beras di Provinsi Gorontalo.
“Langkah-langkah cepat seperti ini sangat penting dalam menanggulangi krisis pangan dan inflasi yang terus meningkat,” paparnya.