Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Dikenal sebagai caleg yang tak kenal lelah dalam melayani rakyatnya, Joice Tahir atau yang akrab disapa Jota, menjadi sorotan di Kota Gorontalo, terutama di wilayah selatan. Meski tak terpilih dalam pemilihan sebelumnya, Jota tetap setia menyapa dan memperhatikan kebutuhan masyarakat, Rabu (28/02).
Sosok Jota dianggap berbeda dari caleg lainnya yang hanya muncul saat pemilihan dan menghilang setelah terpilih. “Ini baru bilang caleg, biar tidak terpilih tetapi tidak henti-hentinya menyapa rakyat serta memperhatikan rakyat,” ujar salah satu warga setempat, Anita biasa disapa Koci dari Kelurahan Leato Utara, dan Yolanda Nawawi dari Kelurahan Talumolo.
Jota, adik dari bapak Jimmy Tahir, menerima banyak pujian atas dedikasinya yang tinggi terhadap masyarakat. Namun, ia tetap rendah hati dan merasa bahwa melayani rakyat adalah kewajiban yang tak terpisahkan dari dirinya.
Menyikapi hal ini, Jota mengatakan bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh maha pencipta Allah SWT. “Manusia hanya merencanakan, tapi Allah yang menentukan,” ujarnya dengan senyum khasnya.
Meski tak terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Gorontalo, solidaritas timnya di 13 kelurahan tetap kokoh. Mereka bersiap menghadapi pemilihan berikutnya, siap mendukung arahan dari Jota.
Keberadaan Jota di tengah masyarakat bukan hanya sekadar politik, tetapi juga representasi dari semangat pelayanan yang tulus dan tanpa pamrih. Dengan sikapnya yang rendah hati dan komitmennya yang tinggi terhadap kesejahteraan rakyat, Jota menjadi teladan bagi para politisi lainnya.
Kader Partai NasDem ini menunjukkan komitmennya untuk tidak menggunakan praktik uang dalam pemilihan. Mengikuti arahan dari Kaka RG, yang menekankan untuk tidak menghianati rakyat dengan memberikan uang pecahan 100 ribu (Meya-meya), Jota menegaskan dukungan mereka tanpa adanya imbalan finansial.
“Alhamdulillah, 907 pemilih tanpa meya-meya telah memilih Saya,” ungkap Jota. “Itulah bentuk komitmen saya setelah pemilu, saya akan ke rumah-rumah mereka dengan bentuk ucapan terima kasih,” lanjutnya.
Langkah ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya menjaga integritas dalam proses demokrasi serta melayani rakyat dengan tulus. Diharapkan komitmen ini akan menjadi contoh bagi praktik-praktik politik yang lebih bersih dan transparan di masa yang akan datang. (IH)