Ada Pungli di SMAN Kota ? Adhan Dambea Temui Diknas Provinsi Gorontalo

Bobe Bolango, MEDGO.ID — Ada keluhan terkait dugaan pungutan liar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Gorontalo, mendapat respon anggota DPRD Adhan Dambea.

Sebelumnya, Adhan mendapatkan pengaduan perihal dufaan pungutan liar, yang terjadi di salah satu sekolah menegah atas Kota Gorontalo. Terinformasu jumlahnya lumayan besar, dan tentu bagi orangtua sungguh menjafi beban tambahan.

“Jadi saya mendapat pengeluhan dari orangtua siswa SMA 1, katanya ada penagihan ratusan ribu,” kata Adhan.

Ada Pungli di Sekolah Menegah Atas ? Adhan Dambea Temui Diknas Provinsi Gorontalo
Anggota DPRD Adhan Dambea Komisi I Deprov saat menemui pihak Diknas , yang diterima langsung okeh Sekertaris Diknas Rudy WE Daenunu dan Bidang SMA/Dikaus Since Ladji (Foto Medgo.ID/RM)

Mendengar keluhan masyarakat tersebut, ia menyempatkan mendatangi Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Gorontalo, untuk mengecek kebenaran informasi ini.

“Untuk kejelasan, hari ini, saya menyempatkan menemui instansi yang dimaksud,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Wamendagri Bima Arya : Penyaluran Bansos Jelang Pemungutan Suara 27 November Pilkada 2024

Saat mendatangi kantor Diknas, dikwasan blok plane Tapa Bone Bolango, Adhan Dambea mendapat sambutan yang hangat penuh keakraban. Pembicaraan mengalir tanpa batas, dengan maksud tak hanya mendengar langsung dari pihak instansi tersebut. Lebih dari itu, mendengar keluhan para pelaku pendidikan, meskipun bukan menjadi bagian dari mitra Komisi I Deprov.

Anggota DPRD Adhan Dambea Komisi I Deprov saat menemui pihak Diknas , yang diterima langsung okeh Sekertaris Diknas Rudy WE Daenunu dan Bidang SMA/Dikaus Since Ladji (Foto Medgo.ID/RM)
Anggota DPRD Adhan Dambea Komisi I Deprov saat menemui pihak Diknas , yang diterima langsung okeh Sekertaris Diknas Rudy WE Daenunu dan Bidang SMA/Dikaus Since Ladji (Foto Medgo.ID/RM)

“Tadi saya diterima oleh Sekertaris Diknas dan Kabid SMA, banyak masukan yang saya peroleh. Mendengar kondisi mereka, memang keberadaan sekolah dilema, antara menarik sumvangan dari orangtua siswa atau tidak,” ungkap mantan Walikota Gorontalo 2008-2013 ini.

BACA JUGA :  Ruang Belajar Berfungsi Asrama, Begini Cerita Siswa dan Kepsek Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandamg Gorut

Hanya saja, pesan Adhan kepada Diknas dan sekolah, sumbangan tersebut jangan menjadi paksaan, tapi sifatnya sukarela. Karena suksesnya pendidikan memerlukan partisipasi masyarakat terutama orangtua siswa.

“Setelah mendengar penjelasan pihak diknas, sepertinya itu bukan pungutan yang wajib diberikan melainkan berupa sumbangan sesuai dengan kemampuan dan kerelaan orangtua,” jelasnya.

Olehnya juga, Adhan mengingatkan pihak mitra sekolah yang merupakan perwakilan orangtua dalam sekolah, untuk bekerja secara proaktif.

BACA JUGA :  Genjot PAD, Komisi II Minta Pemkot, Siapkan Fasilitas Air Bersih MCK dan Listrik untuk Pedagang

“Saya minta pihak komite sekolah agar bekerja secara maksimal, untuk membantu peningkatan mutu pendidikan,” pungkas Adhan.

Sementara saat dimintai tanggapan, terkait kedatangan anggota dewan, hal ini dibilai postitif. Bagian dari menjaga mutu pendidikan, dalam bentuk memberikan masukan, terlebih sebagai wakil rakyat.

“Ini bentuk nyata kepedulian Pak Adhan Dambea dalam membantu kami, menjaga keberlangsungan proses pendidikan. Beliau tak hanya kontrol tapi lebih dari itu, memberikan perhatian khusus anggaran, meski bukan bagian mitra kerjanya,” jawab  Rudy WE Daenunu selaku Sekertaris Diknas Provinsi Gorontalo(RM)