Gorontalo, MEDGO.ID — Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus memimpin upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2021, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Gorontalo.
Dalam pembukaan ini turut hadir Kapolda Gorontalo, Wakapolda Gorontalo beserta PJU Polda Gorontalo. pada Senin, (26/07/2021).
Setelah itu, pembukaan dimulai dengan penghormatan pasukan kepada inspektur upacara Kapolda Gorontalo, kemudian di lanjutkan dengan pembacaan amanat Kapolri untuk 374 Calon siswa Bhayangkara yang sudah di lantik menjadi siswa Diktukba Polri TA 2021/2022.
Sebelumnya, dari 374 siswa yang masuk dalam pendidikan, diantaranya merupakan Siswa Bintara Polri dari Papua sebanyak 144 siswa.
Akhmad Wiyagus dalam arahannya meminta agar Serdik perlu pengaturan akomodasi dan fasilitas pendidikan yang tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
Dalam amanat Kapolri juga berpesan agar para KA SPN jajaran Mabes Polri melakukan inovasi dalam metode pendidikan dan juga sesuai standar yang telah di tetapkan.
“Di samping keputusan diselenggarakan pendidikan secara on kampus juga guna terpenuhinya kompetensi lulusan bintara polri yang diharapkan/kompetensi para bintara polri sangat menentukan wajah dari pelayanan polri, karena 75 persen komposisi personel Polri terdiri atas para Bintara yang merupakan garda terdepan
pelayanan,” kata Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Usai menyampaikan amanat Kapolda Gorontalo menyampaikan selamat kepada seluruh siswa dan orang tua siswa yang hadir dalam pembukaan ini.
Kapolda Gorontalo juga menyampaikan kepada siswa Diktukba Polri Polda Gorontalo untuk bisa mengikuti segala bentuk pembelajaran, ikhlas dan semangat agar nantinya mampu menjadikan SDM yang unggul.
Setelah membacakan amanat kegiatan dilanjutkan dengan menyematkan tanda siswa bintara kepada perwakilan siswa.
Kemudian, KA SPN Batudaa Polda Gorontalo Kombes Pol. Agus Widodo mengatakan khusus diselenggarakan secara bersamaan pendidikan reguler dengan sumber pembiayaan ABPN dan pendidikan hibah.
“Jadi selama para siswa tidak di perbolehkan melakukan komunikasi dengan masyarakat umum, hal ini kami lakukan agar tidak timbulnya klaster baru, protokol kesehatan sudah kami perketat,” ungkap KA SPN Kombes Pol. Agus Widodo.
Dengan sumber pembiyaan dariAPBD terdapat 10.650 serdik reguler dan 4.636 serdik dari sumber hibah yang berasal dari Propinsi Papua, Papua Barat, Kalsel dan Sumsel dan Jatim juga jumlahnya menjadi 15.286 serdik yang terdiri dari 14.609 pria dan 677 wanita yang akan berlangsung selama 5 (lima) bulan ke depan pendidikan.
“Harapannya mereka bisa melaksanakan tugas umum kepolisian, mengabdi kepada masyarakat satu bakti dan menjaga NKRI,” tutup Agus Widodo(Eza)
