SULTENG, MEDGO.ID – Objek Wisata DTW Pilaweanto Air Terjun Salodik yang ada di Desa Salodik, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah ini sangatlah membanggakan untuk masyarakat Kabupaten Banggai terkhusus untuk penduduk setempat yang ada di Desa Salodik sendiri. Rabu (30/12).
Menurut salah satu pengusaha Warung Kopi (Warkop ZAGcoffe) yang ada di wisata itu, Sudarso mengatakan objek wisata tersebut sangatlah alami dan di berikan keistimewaan air terjunnya yang begituh indah.
“Objek wisata tersebut ibaratkan surganya Luwuk Banggai yang terletak di ujung timur dan pastinya potensi kedepan pasti lebih maju lagi,” ucapnya.
Untuk sementara objek wisata yg ada di luwuk banggai ini di tutup dari tanggal 21 desember 2020 dan di buka kembali 04 januari 2021 untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat berlibur di akhir pekan pergantian tahun.
Pengusaha yang biasa di kenal dengan panggilan Aconk ini menjelaskan, di DTW Pilaweanto Air Terjun Salodik kedepan pemerintah daerah Kabupaten Banggai akan menambah wahana-wahana di lokasi wisata Salodik.
“Insya Allah akan membuat wahana seperti flying fox, waterboom mini, pangung pentas seni, dan home stay buat wisatawan yang ingin berlibur menginap di tempat objek wisata salodik,” jelasnya.
“Wahana tersebut di buat agar lebih menambah daya tarik wisatawan kedepan agar lebih betah dan nyaman bisa berkunjung ke objek wisata,” sambungnya.
Ia menambahkan, akan di tambah lagi warung-warung untuk jajanan kuliner tradisional yangg akan membawa kearifan lokal kabupaten banggai yang akan di siapkan di berbagai deretan warung-warung kuliner.
“Ada kedai kopi yang menyajikan kopi lokal seperti kopi saluan, dan kopi berbagi nusantara yang lainya, kedepan kopi salodik juga akan di produksi agar wisatawan bisa menikmati kopi dari desa salodik tersebut,” ungkapnya.
Dari pantauan Medgo.id untuk jarak 28 KM sekitar 38 menit perjalan dari Kota Luwuk Banggai ke Objek Wisata DTW Pilaweanto Air Terjun Salodik sementara ini fasilitas yang sudah ada di dalam objek wisata DTW Pilaweanto Air Terjun Salodik, ada homestay, gazebo-gazebo, kamar ganti, musholah, kios kuliner, kedai kopi, tempat cendramata. Dengan adanya objek wisata tersebut masyarakat setempat yang berada di kawasan objek wisata tersebut membawa dampak yang baik kedepan.
Aconk menjelaskan lagi, peran pemerintah terkhusus Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai sudah membuat kelompok Pokdarwis yang bertujuan untuk masyarakat setempat agar menyadari sadar wisata ke depan lebih di tingkatkan.
“Kearifan lokal dan budaya masyarakat setempat bisa di angkat untuk di publikasikan melalui kelompok Pokdarwis tersebut tentu saja di dampingi oleh dinas terkait,” tutupnya.
Tujuannya agar perkembagan ekonomi bisa di rasakan oleh masyarakat desa, sehingga kedepan sektor wisatawan juga bisa langsung berkunjung bukan sekedar menikmati objek wisata,tapi juga belajar mengenal budaya dan adat di desa dan Kabupaten Banggai tersebut.(IH)
Reporter: Imran Husain