MAGELANG, MEDGO.ID – Mengantisipasi akan adanya bencana erupsi Merapi, warga Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Jawa Tengah, telah melakukan perbaikan jalur evakuasi secara swadaya.
Perbaikan dilakukan karena jalur evakuasi utama tersebut mengalami kerusakan akibat dari tingginya armada truk bermuatan pasir dari hulu Sungai Krasak yang melintas. Perbaikan berupa penambalan aspal itu dilakukan oleh petugas bersama warga setempat.
Menurut Muhardi, salah seorang Wrga Desa Kaliurang, mengatakan bahwa biaya perbaikan semula diperkirakan hanya sebesar Rp 20 juta tapi karena banyak yang harus ditambal membengkak jadi Rp. 30 juta.
“Sumber dana perbaikan jalan berasal dari kas desa dan iuran yang dikelola warga. Guna perbaikan itu, jalan ditutup sementara waktu hingga perbaikan selesai”, kata Muhardi, Sabtu (14/11/2020). Seperti dikutip dari Jatengprov.go.id.
Terpisah, tokoh masyarakat Desa Kaliurang yang juga anggota DPRD kabupaten Magelang, Suharno mengungkapkan, selain bertujuan memperlancar aktivitas warga, perbaikan jalur utama ini juga untuk mengantisipasi bahaya erupsi Gunung Merapi yang saat ini berstatus siaga.
“Desa Kaliurang berada di sekitar radius 6 hingga 8 km dari puncak Gunung Merapi. Desa yang dihuni oleh 2.719 jiwa tersebut masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III bahaya awan panas Merapi”, kata Suharno.
Suharno menambahkan, secara turun-temurun warga dari Dusun Jrakah, Kaliurang dan Sumberejo hidup dari bertani. Meski demikian warga sadar akan ancaman bahaya erupsi Merapi. Warga siap mengungsi sesuai arahan dari Pemerintah.
“Setiap erupsi Merapi kita selalu mengungsi. Jadi akses evakuasi sangat penting,” pungkas Suharno. (AD1).