Boalemo, Medgo.ID — Pemerintahan NKRI (Nyata Karya Rusli – Idris) akan berakhir pada Mei 2022 nanti. Rupanya masih ada janji yang belum terealisasi, sejak 2011 silam.
Hal ini terungkap saat salah satu warga Kecamatan Paguyaman Pantai, Desa Buba’a, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Saat ia menulis uneg – unegnya, dilaman Facebook nya. Dalam dinding Facebook ia menulis, soal jalan yang menghubungkan Desa Buba’a dan Limbatihu, lebih kurang panjang 5 kilo meter itu, sejak sepuluh tahun lalu menjadi aspirasi warga, hingga saat ini belum ada kejelasan, untuk dibangun oleh pemerintah.
Bahkan, tak heran Imran Abdul tak segan mengungkapkan dirinya menjadi Tim Pemenangan Paslon NKRI tersebut, maklum ia merupakan pengurus partai Golkar, sebagai pengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur kala itu.
“Refleksi satu dasawarsa, tepat dibulan November 2011 sampai 2016, dengan jiwa raga kami mengkampanyekan Paket (Pasangan Calon) Rusli – Idris (NKRI). Dengan harapan bisa membangun infrastruktur jalan Desa Buba’a -Limbatihu,” tulis Imran, yang dikuyip dari laman Facebook nya, pada Senin (29/11/2021).
Menurut Imran, harapan warga Desa Buba’a dan Limbatihu sepertinya hampa, sebab figur yang menjadi tempat menggantungkan nasib warga kedua desa itu, tak lama lagi masa jabatan mereka akan berakhir.
“Tapi harapan kami sia-sia belaka, 2017 – 2022, kembali kami menggantungkan harapan kepada pemerintah sekarang, tetap juga belum terwujud,” lanjutnya.
Namun demikian, ia tetap menuntut tanggung-jawab Rusli – Idris, meski sisa waktu back nafas sudah dikerongkongan, adakah yang dapat diberikan bagi warga Buba’a dan Limbatihu. Sembari membutuhkan klarifikasi instansi teknis Dinas Pekerjaan Umum, selaku bawahan Rusli -Idris. “Yang jadi pertanyaan kami dipenghujung tahun pemerintahan ini, Masih adakah harapan itu, jangankan implementasinya, perencanaan nya pun, seperti apa. cc Dinas PU Provinsi Gorontalo,” pungkas Imran.
Gubermur Rusli Habibie Dan Wakil Gubernur Idris Rahim, awal mencalonkan diri pada periode pertama tahun 2011, terpilih mengungguli Pasangan Calon Gubernur Gusnar Ismail dan Calon Wakil Gubernur Toni Uloli.
Selanjutnya, keduanya, Rusli -Idris (NKRI Jilid II), maju lagi untuk kedua kalinya, mengungguli Pasangan Calon Gubernur Hana Hasanah dan Calon Wakil Gubernur Toni Yunus (HATI), serta Paslon Gubernur Zainudin Hasan Dan Calon Wakil Gubernur Adhan Dambea (ZIHAD).
Namun saat ia mencalonkan diri lagi, masyarakat lebih memilih Idah Syahidah, ketimbang RK sapaan akrab Roem Kono, yang kepedulianya untuk Gorontalo tak diragukan selama menjabat Aleg DPR-RI (2009-2019), Dapil Gorontalo, dari Partai Golkar.
Aspirasi Sejak Tahun 2012, Pemprov Gorontalo Beralasan Tak Ada Anggaran Karena Covid dan Masih Berjanji Lagi Tahun 2023
Saat dimintai tanggapan, terkait keluhan warga tersebut, pihak pemprov berdalih kekurangan dana, sebab adanya pergeseran anggaran karena terdampak corona sejak 2020. “Dana diserap covid-19,” kilah Idris Rahim Wakil Gubernur Gorontalo, menjawab keluhan pada Selasa (30/11/2021) yang mendampingi Rusli Habibie selama 10 tahun.
Padahal Imran meragukan keterbatasan anggaran oleh pemerintah akibat covid, karena sejak 2012 lalu berulangkali ia menyampaikan keluhan warga untuk direalieasikan jalan penghubung desa tersebut, bahkan sampai dirinya mengecek di Dinas PU Provinsi Gorontalo, sama juga tak pernah dimasukan dalam perencanaan jalan provinsi. “Saya sudah berusaha mendatangi berkali-kali, namun tak ada realisasi, sampai kemudian aku menulis dilaman Facebook, karena jalan itu sering memakan korban, apalagi saat musin penghujan mengakibatkan jalanan living dan berlumpur,” bantah Imran.
Berbeda dengan Wagub Idris Rahim, beralasan karena covid, Juru Bicara Gubernur masih memberi harapan, menanggapi keluhan warga, saat redaksi Medgo.ID, mengirim capture / foto adanya keluhan dan menagih janji Gubernur Rusli Habibie, melalui pesan Whatsapp. Menjawab pertanyaan, Masih adakah harapan warga Buba’a dan Limbatihu untuk mendapatkan janji kampanye pembangunan jalan oleh Gubermur Rusli Habibie ? Jawabnya, “Untuk tahun 2021 -2022, tidak ada pos anggaran jalan Buba’a dan Limbatihu,” jawab Noval.
Meski masa jabatan berakhir Mei 2022, Jubir Gubernur yakin nanti akan ada anggaran dari Pemprov pada tahun berikutnya nanti. “Untuk ruas jalan Provinsi Desa Buba’a dan Limbatihu nanti 2023,” janji Jubir Gubernur lagi.
Sepertinya, harapan Imran Abdul yang biasa disapa Mumu, bersama warga Desa Buba’a dan Limbatihu, sirna. Tak dapat diwujudkan saat gubernur pilihannya, tinggal berharap pemimpin yang baru nanti, yang punya komitmen tulus memberikan bukti bukan sekedar janji semata, untuk mewujudkan nya.
Ibarat lagu, jangan sampai tiga kali kau sakiti hati ini. Kalau lagu jangan tiga kali, sementara mereka sepuluh tahun menagih janji yang tak kunjung ditepati, hingga berakhirnya masa jabatan. Tak Ada jalan lain kecuali sabar, seperti warga terpencil Kecamatan Pinogu Kabupaten Bone Bolango, hingga kini gigit jari, menanti sentuhan Pemprov.(MDG)