Kota Gorontalo, (MEDGO.ID) — Pengendalian dan evaluasi, merupakan bagian tak terpisahkan dari perencanaan pembangunan daerah.
Keduanya sangat penting untuk menjamin keberhasilan pencapaian rencana pembangunan yang telah ditetapkan.
Tujuannya adalah, untuk mewujudkan konsistensi antar dokumen rencana pembangunan daerah, dari penganggaran dengan pelaksanaannya serta memastikan agar keberhasilan pembangunan, dapat dicapai sesuai dengan indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Saat ini, Pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya menemukan solusi yang tepat, agar penyelenggaran pemerintahan berjalan secara efektif dan efisien.
Cara kerja konvensional akan menjadi penghambat utama dalam mewujudkan pemerintahan yang Smart.. Oleh sebab itu, pemerintah dituntut bekerja inovatif, dengan memanfaatkan kecanggihan era digitaliasasi saat ini.
Salah satu yang dilakukan adalah, melalui penerapan aplikasi elektronik Monitoring, Evaluasi Pengendalian dan Pelaporan Pembangunan (e-Monep), demi mempercepat penyerapan anggaran, serta mempermudah realisasi program dan kegiatan pemerintah.
Walikota Gorontalo, Marten Taha, SE., M.Ec.Dev, mengatakan, beberapa daerah di Indonesia menerapkan sistem serupa, dan pimpinan daerah meyakini bahwa sistem ini dapat mendorong percepatan pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap organisasi perangkat daerah.
Pembangunan saat ini, tidak dapat dilaksanakan secara parsial. Butuh kerjasama dengan daerah-daerah lain, yang sudah membuktikan pelaksanaan aplikasi seperti e-monep.
Sering menjadi kendala dalam proses realisasi program, adalah fungsi Monitoring, Evaluasi,. Pengendalian dan Pelaporan pembangunan yang masih berkerja secara manual dan konvensional, sehingga butuh waktu lama, untuk mengetahui realisasi program.
“Melalui penerapan aplikasi e-Monep ini akan dengan mudah melakukan evaluasi capaian kinerja OPD. Dengan demikian, sesegara mungkin menemukan solusi penyelesaian akar masalahnya,” imbuh Marten Taha, saat membuka Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi e-Monep Berbasis Website, Rabu (26/02). di sebuah hotel di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Lebih lanjut, Marten mengatakan, pengendaliannya, dilakukan oleh Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra).
Hal ini diharapkan dapat membantu semua penanggung jawab dan pelaksanaan program, serta kegiatan OPD untuk melakukan pengendalian, dan mempercepat proses penyerapan anggaran.
“Tujuan penerapan aplikasi e-Monep, tentunya agar jalannya pembangunan dari proses pengadaan, hingga pelaporan kegiatan,dapat dilaksanakan secara tertib dan disiplin,” urainya.
“Harapan saya kepada seluruh peserta Bimtek, serius dan teliti mengikuti petunjuk tekhnis dan tata cara penginputan e-Monep. Sebab kekeliruan menginput, bisa berakibat negatif bagi OPD bersangkutan,” ujar Marten menambahkan.
Sementara itu, Kabag Pembangunan Setda Kota Gorontalo, Ridwan Akase dalam laporannya mengatakan, peserta Bimtek tersebut, berjumlah 150 orang.
“Pesertanya terdiri dari Kasubag Penanggung Jawab e-Monep serta staf entri pengelola aplikasi e-Monep masing-masing OPD se-Kota Gorontalo, sedangkan pemateri kegiatan Bimtek ini adalah unsur Biro Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo,” kata Ridwan. ## (Hans)