Wali Kota: Semangat Perjuangan Nani Wartabone Patut Diteladani

Kota Gorontalo, MEDGO.ID — 23 Januari 1942 merupakan hari bersejarah bagi warga Gorontalo. Ya, di hari itu, almarhum Nani Wartabone yang telah didaulat sebagai pahlawan nasional memproklamirkan kemerdekaan Gorontalo, yang kemudian menginspirasi daerah lain untuk mengusir penjajah.

Jauh sebelum mengumumkan kemerdekaan itu, banyak aksi heroik Nani Wartabone bersama pejuang lainnya melawan penjajah hingga akhirnya berhasil diusir dari wilayah Gorontalo.

Aksi heroik ini, menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha patut diteladani oleh warga masyarakat Provinsi Gorontalo, khususnya generasi penerus bangsa.

BACA JUGA :  KKSS di Desa Pelambane Deklarasikan Menangkan Paslon SIAP Pada Pilkada Pohuwato

“Semangat almarhum Pak Nani Wartabone dalam mengusir penjajah patut kita teladani. Jika semangat beliau dalam hal berjuang mengusir penjajah, maka kita sebagai pewaris kemerdekaan, meneruskan perjuangan tersebut, dalam hal memajukan daerah,” tegas Marten.

Bagi Marten, untuk memajukan daerah, memerlukan semangat kolaborasi dari berbagai elemen, utamanya masyarakat. Dirinya menilai, sejauh ini semangat kerjasama tersebut, telah berjalan dengan baik.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

Ini dibuktikan dengan berbagai capaian Pemerintah Kota Gorontalo dalam ragam sektor. Dari sisi kinerja pembangunan manusia, dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) yang telah berada di angka 78,64 berdasarkan data BPS.

Selanjutnya di sektor ekonomi. Meski sempat mines gegara Covid-19, pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo BPS terus menunjukan tren positif pasca pandemi. Data terakhir BPS menyebutkan, pertumbuhan ekonomi ibu kota Provinsi Gorontalo itu, ada di angka 4,10 persen.

BACA JUGA :  Akibat Hujan Deras, Beberapa Rumah Warga di Desa Soginti Digenang Banjir

Meningkatnya perekonomian Kota Gorontalo berdampak pada turunnya kemiskinan ekstrem yang menjadi isu strategis nasional. Tahun lalu, Pemerintah Kota Gorontalo mendapatkan suntikan dana fiskal karena sukses menangani kemiskinan ekstrem.

“Sedangkan di sektor pendidikan, kami melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemerataan, termasuk tenaga pendidik” tutup marten.