Belum pernah Israel menderita berat seperti yang dialami sekarang ini. Pada perang sebelumnya, Israel selalu bisa menghindari kerugian maksimal. Tapi kali ini ceritanya lain.
Ribuan roket yang ditembakkan oleh Hamas dkk di jalur Gaza membuat Israel lumpuh di semua lini.
Bandara semua ditutup, aktifitas ekonomi berhenti, mata uang Israel- shekel terjun bebas, kerugian di sektor migas mencapai 200 juta dolar akibat di hantam roket. PM Israel sekarang juga sedang kebingungan memikirkan cara keluar dari kondisi kritis ini.
Disamping korban warga sipil dan militer di Israel juga terus bertambah. Yang tewas sudah mencapai 25 orang, dan 210 orang mengalami luka-luka, setengahnya luka parah yang bisa berujung kematian. Uni Eropa dan barat berupaya membujuk Hamas agar menghentikan serangan roket. Tapi ditolak mentah mentah.
Bahkan pimpinan Hamas Ismail Haniyah cuek dengan beberapa telpon yang masuk dari pemimpin Eropa. Saat ini, roket yang ditembakkan Hamas ke Israel sudah mencakup roket jarak menengah 250KM. Setelah sebelumnya Hamas menembakkan roket A120
Yang punya daya jangkau 120KM dan Saraya Al quds yang menembakkan Roket Badr 3 yang punya daya jangkau 200KM lebih. Tidak tertutup kemungkinan Hamas dkk akan kembali menembakkan roket yang lebih canggih dengan daya jangkau lebih jauh.
Mengingat Hamas saat ini diyakini memiliki roket dgn daya jangkau mencapai 300KM.
Perang ini bukan soal berapa yg tewas sj, tapi dari sisi Israel, mrk terhitung kalah dari semua sisi dgn semua perlengkapan super canggih yg mrk miliki ketimbang apa yg dimiliki Hamas dkk.
Dlm 3 hari ini, Hamas sdh meluncurkan 1554 roket dari Gaza yg ditembakkan ke sluruh Israel, 810 roket tembus sisanya dihalau iron dome.(TZU)
Analyze Tengku Zulkifli Usman