HALTIM- Bupati Halmahera Timur, Muhdin Ma’bud, menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (04/09/2020).
Bupati Petahana tersebut meninggal dunia di RSUD Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara sekitar pukul 18:00 WIT.
Melansir dari Kompas.com, Kabag Humas Pemkab Halmahera Timur Yusuf Thalib menjelaskan kronologi meninggalnya calon bupati petahana itu. Awalnya, Muhdin bersama calon wakil bupati Anjar Taher mendaftarkan diri ke KPU Halmahera Timur pada pagi hari. Namun, ada berkas pendaftaran yang kurang. Sehingga, proses pendaftaran molor hingga selesai shalat Jumat.
Setelah merampungkan pendaftaran di KPU, pasangan Muhdin-Anjar kembali ke posko pemenangan di Desa Soagimalaha, Kecamatan Maba. Mereka menemui pendukung yang telah menunggu. Muhdin pun menyampaikan orasi politik di hadapan pendukungnya.
Pada saat sementara berorasi, tiba-tiba Muhdin jatuh pingsan di panggung. Anjar yang berada di panggung, langsung mengangkat Muhdin.
“Saat orasi itu sekitar 15 menit berjalan, tiba-tiba pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” (Yang dilansir dari Kompas.com (04/09/2020).
Yusuf mengatakan, Muhdin mendapatkan perawatan selama setengah jam di rumah sakit. Tapi, dokter menyatakan calon petahana itu meninggal. Saat ditanya penyebab Muhdin meninggal, Yusuf belum mengetahuinya. Ia belum mendapatkan keterangan resmi rumah sakit mengenai penyebab meninggalnya calon petahana itu. Untuk saat ini belum ada keterangan resmi penyebab meninggalnya Muhdin.
”Ada yang bilang jantung tapi ini kita belum tau karena belum ada keterangan resmi dari dokter. Soal riwayat penyakit juga tidak ada karena beliau ini sehat,” ujar Yusuf.
Menurut Yusuf, calon petahana itu dimakamkan pada Sabtu (5/9/2020). Pemakaman masih menunggu istri dan anak almarhum yang berada di Kota Makassar.