UPA Bimbingan dan Konseling Gelar Workshop Penguatan Peran Dosen Pembimbing Akademik

GORONTALO, MEDGO.ID – Unit Penunjang Akademik (UPA) Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar workshop penguatan peran dosen pembimbing akademik dengan tema “Optimalisasi Peran Dosen PA dalam Kesuksesan Akademik Mahasiswa di Kampus”. Kegiatan ini menjadi sorotan penting mengingat semakin meningkatnya tantangan yang dihadapi mahasiswa, terutama terkait kesejahteraan psikologis.

Dalam sambutannya, Ketua Bidang Bimbingan dan Konseling UPA Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo, Permata Sari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, “Sebagai dosen pembimbing akademik kita memiliki tanggung jawab untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa kita selama ada di lingkungan Kampus.” Lebih lanjut Sari juga mengungkapkan hasil analisis kebutuhan yang menunjukkan adanya permasalahan serius, seperti tingkat kecemasan yang tinggi terkait masa depan dan beban akademik yang dirasakan oleh mahasiswa.

Misalnya saja dari 2000 lebih mahasiswa yang mengisi analisis kebutuhan, data yang diperoleh dari survei menunjukkan bahwa 58% mahasiswa khawatir tentang daya saing mereka setelah lulus, 28% merasa perkuliahan sebagai beban, dan 50% kesulitan dalam mengambil keputusan akademik. Lebih mengkhawatirkan lagi, 10% mahasiswa mengaku pernah memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup.

BACA JUGA :  Polresta Gorontalo Kota Ungkap Kasus Pencurian HP dari Mobil Terbuka, Pelaku Ditangkap

Menanggapi temuan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, ME, menekankan pentingnya peran dosen pembimbing akademik. “Kehadiran kita pada workshop hari ini mudah-mudahan dalam implementasinya, ini bisa ada perubahan signifikan. Tadi beberapa angka disebutkan oleh Ketua Bidang ini adalah tantangan yang harus kita selesaikan dan biasanya memang ini adalah kecenderungannya pada kegiatan akademik,” harap Amir.

Workshop ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi dosen pembimbing akademik untuk lebih proaktif dalam memberikan dukungan kepada mahasiswa, baik dalam hal akademik maupun psikologis. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan studi mahasiswa dan mengurangi angka putus studi. (***)