UNG-BPIP Teken MoU Pembinaan Pancasila untuk Cegah Radikalisme

Jakarta, (MEDGO.ID) — Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) meneken nota kesepahaman atau MoU dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). MoU ini berupa pembinaan Pancasila untuk mencegah radikalisme dan ekstrimisme di kampus.

Acara penandatanganan ini dilakukan di kantor BPIP, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2020). Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok dan Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi langsung melakukan penandatangan dokumen MoU.

“Nota kesepahaman antara UNG dan BPIP, tentunya sangat penting untuk kemaslahatan dalam bernegara. MoU ini tidak saja dilakukan secara formalitas, tetapi akan ada tindak lanjutnya, khususnya menambah Desa Pancasila di tempat-tempat lain di Gorontalo,” kata Eduart Wolok.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Lihat juga : Desa Banuroja Curi Perhatian BPIP

Eduart Wolok mengatakan bahwa kampus menjadi tempat dan sasaran empuk dari kelompok garis kanan dalam mendoktrin mahasiswa-mahasiswi untuk anti-Pancasila dan sistem Negara Indonesia.

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

“Kerjasama ini menjadi penting, karena akan menjadi agenda utama UNG dalam mewujudkan praktik toleransi dan anti diskriminasi yang berbasis kearifan lokal,” lanjut Eduar Wolok.

Dalam sesi diskusi, BPIP berharap UNG sebagai salah satu bagian dari Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan yang komit dalam membumikan Pancasila dan tetap meningkatkan kewaspadaan akan kehadiran gerakan transnasional.

Lihat juga : Apresiasi Dewan Pengarah BPIP Jendral Purn TNI Tri Sutrisno Pada UNG

“Bapak-bapak rektor harus tetap waspada pada gerakan yang menyeludup dalam negara kita, tapi ingin mengganti haluan dan sistem bernegara kita,” imbuh Jenderal TNI Try Sutrisno yang mewakili Dewan Pengarah BPIP.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

UNG berkomitmen bersama BPIP menjaga keutuhan NKRI melalui program-program yang bisa menyasar ke segala arah, khususnya membuat strategi kongkrit tentang penanaman Pancasila pada generasi milenial. []