UNG Bersama KPU dan Bawaslu Perkuat Sinergi untuk Pemilu yang Berkualitas

Kota Gorontalo, MEDGO.ID — Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengukuhkan sinergi strategis dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Provinsi Gorontalo melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa (09/01). Langkah ini ditujukan untuk memperkuat peran aktif perguruan tinggi dalam mendukung penyelenggaraan pemilihan umum yang berkualitas.

Rektor UNG, Eduart Wolok, dalam sambutannya menyoroti kekhasan nuansa politik di Gorontalo, yang diakui sebagai wilayah dengan dinamika politik yang kuat. Wolok menegaskan bahwa segala aktivitas di kampus, termasuk pertemuan dengan berbagai pihak, sering kali dikaitkan dengan aspek politik.

“Selama ini Gorontalo terkenal yang sangat kuat nuansa politiknya. Apapun kejadiannya, apapun kondisinya, pasti dikaitkan dengan politik,” ungkap Rektor

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Menurut Rektor, penandatanganan MoU ini dianggap sebagai langkah maju bagi Gorontalo untuk tidak hanya dikenal sebagai wilayah dengan kecenderungan politik yang dominan, tetapi juga sebagai entitas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu secara konstruktif. Eduart menekankan bahwa partisipasi penuh universitas dalam inisiatif ini bukan sekadar tanggung jawab akademis, tetapi juga sebagai wujud keterlibatan dalam pembangunan demokrasi.

“Artinya melalui program ini, Gorontalo yang terkenal politiknya kuat. Tetapi yang kita harapkan kita bisa memiliki program politik yang baik, benar, dan memberikan kontribusi buat kelaksanaan pemilu yang dilaksanakan di negara kita,” imbuhnya

BACA JUGA :  Pani Gold Project Terima Penghargaan Siddhakarya Dari Pemprov Gorontalo

Dalam konteks pemilu 2024, di mana sebagian besar pemilih merupakan generasi Z dan milenial, Eduart pun menyampaikan komitmen untuk memberikan pemahaman politik yang baik dan positif kepada mahasiswa. Pihak universitas berharap bahwa program ini tidak hanya menjadi contoh baik di tingkat lokal, tetapi juga dapat memberikan inspirasi bagi institusi pendidikan lain di Indonesia.

“Proses politik ini harus kita lakukan dengan benar. Tidak ada kata terlambat. Kita ketahui pertama hampir 56 persen memilih untuk pemilu 2024 ini adalah kaum gen Z, kaum millennial, kaum muda dan banyak mahasiswa kita itu adalah pemilih pemula. Baru kali ini memilih. Jadi tentu kita ingin menyampaikan proses politik itu yang baik, yang benar dan menyenangkan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

Sementara itu, perwakilan dari KPU dan Bawaslu menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan keyakinan mereka bahwa sinergi ini akan memberikan kontribusi positif pada pelaksanaan pemilihan umum di Gorontalo. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan pemilu yang transparan, partisipatif, dan berintegritas di Provinsi Gorontalo. (IH)