Tinjau Kondisi TPA Talumelito Kabgor. Aleg Deprov Anas Yusuf : Perlu Kajian Komprehensif, Untuk Keberlanjutan Pengelolaannya

Kabgor, MEDGO.ID — Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Anas Yusuf, yang juga Wakil ketua Komisi III Deprov, meninjau kondisi Tempat pembuangan akhir (TPA) Talumelito.

Saat meninjau, banyak hal yang perlu dibenahi, terkait dengan pengelolaan TPA Talumelito tersebut. Menurut Anas Yusuf, pengelolaan sampah tak sekedar menamapung barang rongsokan, tapi bagaimana memikirkan pengolahannya.

“Yang pertama itu masalah management pengelolaannya,sebab ini menyangkut masalah bagaimana keberlanjutan keberadaan daripada tempat sampah, tempat pemrosesan terakhir,” kata Anas, pada selasa (10/12/2024)

BACA JUGA :  Luar Biasa, READSI di Kabupaten Pohuwato Mendapat Pengakuan Dari IFAD dan Konsultan

Ia menegasakan, bahwa kedatangan mereka untuk meastikan, kondisinya, sebaba, keberadaan TPA ini, selain untuk menjaga lingkungan, namun yang perlu dipikirkana ramah lingkungannya.

“Kenapa saya melihat pertama adalah masalah pengelolaan, kalau kita tidak melakukan langkah-langkah yang tepat, maka ini akan menjadi bencana di kemudian hari,” lanjut Anas.

Ia kemudian membuat perhitungan, kapasitas dan kebutuhan lahan, agar ini tak menjadi masalah dikemudian hari.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Gorontalo Apresiasi Dharma Wanita Persatuan pada Puncak HUT ke-25

“Contoh misalnya tadi penjelasan pak David bahwa lahan 1 hektar akan penuh dalam 3 tahun. Nah bayangkan kalau kita tidak ada proses langkah-langkah selanjutnya, maka kita menyediakan lahan tiap 3 tahun,” tegasnya

Pertanyaannya, ada tidak lahannya? Apakah ada yang mau menanlangi? Maka darı itu saya menganjurkan untuk melakukan pengkajian pengelolaan sampah, jika tidak ada proses keberlanjutan.
Yang kedua adalah isu lingkungan.

Bayangkan aja dengan kondisi sampah yang sekarang sudah sangat beresiko dampaknya, Bayangkan ini kalo terjadi terus menerus.  Nah akan menjadi bencana pula di masa depan. Lalu solusinya apa?  Solusinya seperti sebelumnya yaitu kajian yang komprehensif tentang Metode pengelolaannya sehingga bisa mendapatkan produk lanjutan.

BACA JUGA :  Pj Walikota Isamil Madjid Serahkan Bantuan kepada 152 Kube Se Kota Gorontalo

Kalau 50% bisa diolah maka akan mendapatkan anggaran dari kementrian. Nah kajian tadi akan dijadikan dasar pengambilan keputusan di DPR dan pemerintah daerah bisa bergerak untuk merealisasikannya. Jika tidak, ben ana tadı akan terjadi.(Adv)