Terlilit Hutang, Seorang Karyawan Bank Nekad Akhiri Hidupnya

Blora, MEDGO.ID – AK (39), seorang karyawan sebuah bank di Kota Blora, warga Jalan Nusantara Kelurahan Jetis Kecamatan Blora Kabupaten Blora Jawa Tengah, Rabu (17/3/2021), nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kapolsek Blora Kota, AKP Joko Priyono mengatakan bahwa korban AK diketahui kali pertama oleh pembantunya saat hendak menjemur pakaian di lantai dua rumah. Korban saat ditemukan dalam kondisi tergantung menggunakan tali plastik.

“Pembantu rumah tangga di rumah korban saat iitu sedang mencuci pakaian dan mendengar suara benda jatuh, namun tidak mengatahui secara pasti benda apa yang jatuh tersebut. Seusai mencuci pakaian, saksi berniat menjemur pakaian di lantai dua, namun setelah sampai di lantai dua, saksi mendapati korban AK sudah dalam keadaan tergantung dengan tali plastik yang mengikat lehernya”, papar AKP Joko. Sebagaimana dikutip dari Humas Polres Blora.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

Saat pertama kali ditemukan, lanjut AKP Joko, korban AK masih mengenakan seragam yang biasa dipakai untuk bekerja.

“Polisi yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah melakukan olah TKP, kemudian mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Diduga kuat kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri”, papar Kapolsek Kota Blora.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

Menurut Joko, aksi nekad korban AK diduga karena mengalami depresi akibat terlilit hutang yang besar.
Hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya surat wasiat dari korban kepada keluarganya.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

“Dalam olah TKP yang dilakukan oleh polisi, ditemukan satu lembar kertas yang bertuliskan permohonan maaf korban AK kepada istrinya, karena korban sudah tidak kuat menanggung banyak hutang”, pungkas AKP Joko.(*).