Kota Gorontalo, Medgo.ID — Tanggal 22 Desember, adalah hari dimana menujukkan kasih sayang kepada seorang ibu perempuan yang membesarkan anak – anaknya lahir dan bathin. Hari ibu, dimata Anggota DPR RI, Idah Syahidah bahwa, Ibu bukan hanya sekedar peringatan untuk menunjukkan kasih sayang kepada seorang ibu.
“Hari ibu adalah sebuah gerakan untuk memuliakan kaum perempuan, yang terlindungi dan terkasihi tidak hanya oleh perasaan, tapi juga oleh perlindungan hukum,” ucap Idah Syahidah saat Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) dan Peringatan Hari Ibu ke – 94, di Ballroom Damhil Hotel Kota Gorontalo, Kamis (22/12)
Terlebih, kata Srikandi Partai Golkar itu, bahwa Hukum positif pun akan didorongnya, agar terus memberikan perlindungan kepada kaum perempuan, khususnya seorang ibu untuk hidup bermartabat, terjaga dan termuliakan.
“Tidak boleh dan tidak ada pengecualian adanya tindak kekerasan terhadap seorang perempuan, baik itu fisik maupun psikis,” tegasnya
Apalagi, ditambahkannya, berbagai produk hukum telah dikeluarkan pemerintah, untuk menjaga dan memuliakan martabat perempuan, bahkan hingga hal yang dianggap banyak orang sepele, tapi membuat kaum perempuan tersakiti, sehingga kemudian lahir, Undang – Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“Sebuah produk hukum ini, untuk menjaga martabat dan kemulaiaan kaum perempuan Hadirin, para perempuan hebat yang saya banggakan,” tandasnya. (IH)