Selama Ramadhan, Harga Barang Pokok di Gorontalo Stabil

GORONTALO, MEDGO.ID — Perkembangan harga barang pokok di Pasar tradisional yang ada di Gorontalo cenderung stabil selama bulan Ramadhan tahun ini.

Hal ini diungkapkan oleh Pengawas Perdagangan Diskumperindag Provinsi Gorontalo, Rizaldi Lihawa, Rabu (12/04).

Berdasarkan update pantauan, Rizal menjelaskan harga barang pokok seperti Cabe Rawit, Bawang Merah, Bawang Putih, ada di kisaran Rp. 35rb sd Rp. 40rb per kilogramnya, bahkan ada yang lebih rendah harganya sesuai dengan kualitasnya.

BACA JUGA :  Bersama Kodim 1313/Pohuwato, Pani Gold Project Laksanakan Karya Bakti TNI AD

“Gula pasir terpantau tidak mengalami kenaikan, sejak awal Ramadhan yang berada di kisaran 15rb sd 16rb perkilogramnya,” ujarnya

“Untuk Komoditi beras cukup tinggi harganya yang berada di kisaran 12rb sd 15rb perkilogramnya, dan kenaikan ini sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu pada saat terjadinya kenaikan BBM,” sambungnya

Sementara untuk komoditas minyak goreng, terigu, dan telur mengalami kenaikan pada bulan Ramadhan, disebabkan adanya peningkatan permintaan dan konsumsi baik oleh masyarakat konsumen, maupun oleh UMKM, dan hal ini memang sering terjadi pada momen momen hari besar keagamaan nasional seperti bulan Ramadhan saat ini.

BACA JUGA :  Genjot PAD, Komisi II Minta Pemkot, Siapkan Fasilitas Air Bersih MCK dan Listrik untuk Pedagang

Olehnya itu, Pemerintah Provinsi mengupayakan stabilitas harga saat ini bisa berlangsung hingga Hari Raya Idul Fitri nanti, dan tentunya terus mendukung upaya tersebut diantaranya melalui beberapa program antara lain Operasi Pasar dan Pasar Murah.

Khusus untuk pasar murah saat ini Pemerintah Provinsi telah melaksanakan kegiatan tersebut di 4(empat) Lokasi Kabupaten/kota, terkait dengan fokus utama dalam rangka pengendalian inflasi daerah, yang memang menjadi tujuan utama upaya stabilitas harga setiap Pemerintah Daerah.

BACA JUGA :  Ruang Belajar Berfungsi Asrama, Begini Cerita Siswa dan Kepsek Madrasah Aliyah Miftahul Huda Kwandamg Gorut

“Pemerintah Provinsi juga mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota agar bisa melaksanakan program yang sama, tentunya dengan dukungan anggaran yang memadai, agar supaya masyarakat bisa menikmati dampak dari program tersebut hingga ke pelosok pelosok daerah,” tutupnya. (Adv/IH)