Manado, MEDGO.ID — Sulut Corruption Watch (SCW) melaporkan dugaan korupsi beberapa pekerjaan proyek di Unsrat (Universitas Sam Ratulangi). Satu diantaranya adalah pembangunan lapangan tenis dan basket.
Disebutkan dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, itu bahwa pada tahun anggaran 2020 Unsrat membangun lapangan tenis dan basket bernilai 6,2 milyar rupiah lebih anggaran APBN.
Data SCW luas lapangan tersebut sekitar 800 meter persegi yang dicor dan dipasangi kanopi sekitar 600 meter persegi. Hanya satu lapangan tapi berfungsi untuk dua kegiatan olahraga berbeda, tenis dan basket.
Menurut laporan SCW harga pekerjaan tersebut tidak wajar, terdapat potensi markup. SCW sudah menghitung nilainya.
Masih mengutip surat SCW, PT CAL disebut sebagai pemenang lelang tetapi, sesuai laporan yang diterima, Bahua proyek diduga dikerjakan oleh pejabat proyek atas perintah oknum Pelanar tinggi Unsrat.
Koordinator SCW Deswerd Zougira mengatakan nilai proyek itu secara kasat mata, sangat mahal dibandingkan tampilan fisiknya. Tak perlu ahli menilai, orang awam saja bisa menaksir harganya tidak wajar, sehingga aparat penegak hukum harus segera menyelidikinya. “Kami berharap Kejaksaan Tinggi bisa segera mengusutnya, ” pinta aktivis antikorupsi yang juga advokat itu.
Saat dikonfirmasi ke pihak Unsrat Manado, tak mendapatkan respon. Padahal Redaksi MEDGO.ID Sudan berusaha menghubungi melalui sambungan telpon dan Whatsapp.
Nada dering sambungan handphone 0811-433-XXX terpampang foto Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA nampak tersambung namun, take digubrisnya. Begitupun Pesan melalui Whatsapp, terkonfirmasi diterima namun tak dibacanya, paschal, sebelum dikirim Pesan untuk konfirmasi terlihat Rektor aktif menggunakan handphonya pads pukul 16.22 WITA.
Sementara redaksi mengirim Pesan pada pukul 16.11 WITA, tak dibuka oleh nomor Rektor Universitas Samratulangi Manado, sampai pukul 16.27 WITA. Sampai berita ini dimuat, redkasi sudah berusaha menghubungi namun tak ditanggapi, padahal sudah disampaikan untuk konfirmasi proyek lapangan basket senilai 6,3 M.(MDG)