Gorontalo, MEDGO.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Kamis (05/09/2024) menyampaikan hasil, pemeriksaan kesehatan, kepada semua Paslon/ LO.
Hasilnya sangat mengejutkan, Paslon TULUS (Toni Uloli – Rustam Akili), harus mengganti pasangan Balon Wagub. Sebab RA yang sejak awal pendaftaran, dipasangkan dengan Toni, setelah melalui tahapan pemeriksaan kesehatan, hasilnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) partai pengusung, Nasdem, PKS dan PKB, yang telah menerbitkan B1KWK untuk Paslon Gubernur Toni Uloli dan Wakil Gubernur Rustam Akili, dengan demikian, tidak dapat dipergunakan lagi dalam dukungan partai.
Partai pengusung tersebut, masih diberikan kesempatan untuk memperbaharui / mengganti Balon Wagub dari ketiga partai di atas.
Beberapa nama yang santer berpeluang mendampingi Toni Uloli, di antaranya Marten Taha, Winarni Monoarfa, Hana Hasanah istri mantan Gubernur Gorontalo Fadel Muhamad.
Tokoh partai Nasdem berkembang nama Tidwan Monoarfa sebagai Sekertaris DPW Partai Nasdem, Mikson Yapanto Ketua Bidang Legislatif DPW Nasdem, dan Ichsan Andias Male sebagai Sekertaris OKK DPW Nasdem.
Winarni tersiar kabar tak, bersedia maju, sementara Hana Hasana yang pernah mencalonkan sebagai Caleg Nasdem di Jakarta, tak mendapat restu Fadel Muhamad.
Marten Taha, yang merupakan Ketua DPD Golkar Kota Gorontalo ini, dalam penjaringan Nasdem, PKS dan PKB sesuai prisedur, telah mendaftar sebagai Calon kepala daerah.
Menariknya, waktu yang sangat sempit, hanya tiga hari, ketiga pengurus partai saat disodorkan untuk mendampingi Toni, karena Wakil memang jatah Nasdem, tidak siap, baik untuk maju dan administrasi. Karena pengurusan administrasi calon, cukup memakan waktu yang lumayan lama.
Mikson Yapanto Anggota DPRD Provinsi Fraksi Nasdem 2024-2029, memang punya insting (firasat) politik tajam.Kenapa demikian, sejak awal nama Marten Taha memang sangat lekat dengan Rachmat Gobel, merupakan perannya.
Namun ia sudah sudah memgingatkan kepada RG, bahwa tidak lupa juga mengurus MT, jangan sampai sibuk urus paslon lain, sementara Marten tak dipikirkan. ” Kaka RG sudah saya ingatkan , bahwa Pak Marten Taha, jangan cuma di suruh ngurus Ryan-CBD, tetapi dia juga harus di pikirkan,” ujar Mikson sambil tertawa, mengulang penyampain nya kepada saat dirinya dan Marten menjemput Ketua DPW Nasdem Provinsi Gorontalo, di Bandara Djalaludin, turut hadir juga MT.
Saat disambangi, Marten Taha, wartawan justru diajak makan dulu, “Mari makan sate dan gulai kambing dulu,” jawabnya.
Lama memang tokoh satu ini, berinteraksi dengan wartawan dan awak media, bertanya sudah dibaca maksud kedatangan media, kepadanya. “Santai saja, sejak awal pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, saya santai dan pasif,” tuturnya.
Pak Wali, sapaan saya, setiap ketemu dengannya, “Cawagub ? ,” jawabnya. “Saya no coment, sebab sekarang B1KWK Partai pengusung belum saya lihat,” tutupnya.
Saya sebagai wartawan tanya lagi ding,” Bukan itu, tapi diminta mundur atau dipecat dari Golkar.” Sebelum ia menjawab,”Kan Golkar itu bersama pemenang, mana tahu kalau Pasangan dengan Toni ini Allah menghendaki, berarti Golkar juga akan menang, sebaliknya Gusnar -Idah menang berarti Golkar menang. Ini potensi Golkar 50:50.
Sambil senyum, jawab Marten simpel,”Tunggu aja sampai tanggal penetapan KPU 22 Sepetember, apkah saya pasangan dengan Pak Toni Uloli.”(RM)