PGRI Buka Crisis Center Covid 19. Dan Minta Kepala Daerah Tak Hentikan Insentif Guru Honorer

Gorontalo, (MEDGO.ID) — Rapat Konferensi Kerja Nasioanal PB PGRI ( Konkernas ) Mengambil tema Realitas Global Dampak Covid 19, pada Dunia Pendidikan, yang  di gelar Selasa 7 April 2020. Melalui Video Confrence.

PGRI Gorontalo Mengambil langkah cepat dengan menginstrusikan seluruh Pengurus Ranting dan Cabang untuk membentuk posko Crisis Centre Covid 19,  Aksi Solidaritas Sosial Relawan Covid 19 dengan Posko Crisis Centre yang terpusat di gedung perjuangan Guru Republik indonesia, Kota Gorontalo

Eduart Wolok Dalam Konferensi Kerja Nasional Juga menyampaikan Bahwa Sebagai Organisasi Perjuangan dan Pendidikan Tentu PGRI Propinsi Gorontalo mengambil peran pada edukasi Covid 19,  dan juga serta masa Transisi Covid 19 di Gorontalo nantinya. Itu Fungsi Crisis Centre kata Eduart yang merupakan Ketua PGRI Provinsi Gorontalo.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

Selain itu Eduart,  menyampaikan bahwa pada musibah Pandemi Covid 19 ini,  ia mengharapkan agar semua guru harus menjadi garda terdepan dalam pecegahan dari penyebaran Covid 19,  agar memutus mata rantainya di Gorontalo,  dan ia besyukur bahwa daerah kita yang dijuluki Serambi Madinah ini, masih dalam lindungan Allah, dengan belum ada satupun terinfeksi virus corona.

Selain itu, Eduart yang merupakan alumnus  Program Doktoral IPB,  memerintahkan untuk semua agenda PGRI baik itu konferensi kerja, dan juga pemilihan pengurus PGRI Kabupaten/ Kota di tunda,  hingga batas waktu Desember 2020.

BACA JUGA :  Gelar Blusukan, Paslon SIAP Jelaskan Pentingnya Investasi Bagi Daerah Untuk Anak Cucu

Dan yang menarik terkait hajat hidup anggota PGRI para guru honor, ia berharap semua Pemerintah Daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota, agar tetap  membayar insentif / gaji mereka, sebab bila dalam situasi wabah virus corona ini,  insentif para guru honor tak diberikan, tentu tak diinginkan oleh PGRI. (MDG)