Pasukan TNI/POLRI Berhasil Menembak Gembong Teroris KKB Lesman Waker

Pasukan keamanan berhasil menewaskan seorang komandan teroris KKB dalam baku tembak di Papua di tengah tindakan tegas yang dilakukan pemerintah setelah pembunuhan Kepala BIN daerah (Kabinda) Papua.

Reuters, Jumat (14/5), melaporkan komandan teroris  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lesman Waker, terbunuh di dekat salah satu tempat persembunyian kelompok separatis itu.

“Lokasi penembakan terjadi di sekitar Desa Wuloni, yang diduga sebagai salah satu tempat persembunyian kelompok teroris Lekagak Talenggeng,” kata polisi dalam keterangannya, Kamis (13/5) malam.

Sejumlah barang bukti milik anggota KSB yang berhasil diamankan tim satgas gabungan TNI-Polri, Minggu 16 Agustus 2020. (Courtesy: Polda Papua)

Polisi menuduh anggota kelompok Waker terkait pembunuhan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha pada April.

Pembunuhan itu memicu seruan Presiden Joko Widodo dan politisi untuk menerapkan kebijakan keamanan yang lebih tegas.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

Polisi juga mengatakan Waker bertanggung jawab atas penyergapan bulan lalu yang menewaskan seorang polisi.

Indonesia telah mengerahkan 400 tentara tempur di Papua. Pengerahan tersebut mengundang komentar seorang pemimpin kemerdekaan dalam pengasingan bahwa pasukan keamanan akan meluncurkan operasi terbesar dalam beberapa dekade di daerah tersebut.

Polisi mengatakan pihaknya dan militer melanjutkan operasi pencarian setelah merebut kamp teroris KKB di Wuloni.

Minggu ini, pihak berwenang menangkap pemimpin kemerdekaan Papua, Victor Yeimo, atas tuduhan bahwa dia mengatur beberapa kerusuhan sipil paling serius dalam beberapa dekade yang meletus pada 2019.

Pemerintah telah mengumumkan bahwa KKB Papua secara hukum  dikategorikan sebagai teroris dan bisa dituntut berdasarkan sejumlah legislasi kontra terorisme yang keras. [ah/ft] Sumber : voaindonesia

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

Adapun Kronologisnya versi SindoNews, diawali dengan kontak tembak pada Rabu, 12 Mei 2021 pukul 07.25 WIT antara OPM pimpinan Lerimayu Telenggen dengan pasukan Nanggala, YR 500 dan Pinang Sirih (Cakra).

Dalam kontak tembak tersebut 2 kelompok kriminal bersenjata (KKB) OPM tewas. Setelah kontak tembak, tim menyisir lokasi batang bukti di lokasi kontak tembak. Temuan tersebut hasil penyisiran Tim Pinang Sirih (TNI) bekerjasama dengan personel Polres Puncak di bawah pimpinan Iptu Budi Basrah beserta 11 anggota, dan didampingi oleh Kanit Ilaga Ipda Firman.

Barang bukti yang berhasil diamankan dari dalam honai milik Lesmin Waker oleh pasukan TNI-Polri antara lain, 1 helm militer, dokumen,berbagai senjata tajam, panah, HP.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

Selain barang tersebut di atas, pasukan TNI-Polri telah melakukan penindakan di Kampung Tagalowa dengan gangguan penembakan dan berhasil dihalau. Barang bukti yang berhasil diamankan saat menguasai Camp Tagalowa antara lain 3 bendera bintang kejora, 1 buku cetak menuju Papua baru oleh Dr Benny Giay, 4 Kapak,3 linggis, 4 parang,1 palu, 46 anak panah dan 1 busur.

“Pengejaran akan terus dilakukan oleh personel TNI Polri setelah penguasaan Camp Wuloni,” kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi, Kombespol Iqbal AlQudussy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021). (shf) (Sumber SindoNews)