Gorontalo, MEDGO.ID – Harga beras di Provinsi Gorontalo mulai menunjukkan tren penurunan. Kondisi ini dipengaruhi oleh masa panen di sejumlah wilayah dan masuknya pasokan beras dari luar daerah.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, menjelaskan bahwa langkah distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog, dengan dukungan aparat TNI dan Polri, turut memperkuat stok beras di pasar tradisional.
“Pasokan semakin lancar, distribusi berjalan baik, sehingga harga perlahan turun dan ketersediaan di pasar semakin terjamin,” ujar Risjon.
Dari hasil pemantauan, harga beras Super Win turun menjadi Rp17.500 per kilogram, sementara jenis Ciherang dan Membramo berada di kisaran Rp16.875 per kilogram. (Adv/IH)

