Kabgor, MEDGO.ID – Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kolaboratif Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sukses melakukan bersih pantai di empat desa di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.
Aksi bersih pantai yang bertajuk “Gerakan Bersih Pesisir: Aksi Kolaboratif Wujudkan Pesisir Gorontalo yang Bersih dan Berkelanjutan” itu merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Kolaboratif UGM-UNG untuk menjaga kebersihan dan keindahan alam pesisir Gorontalo.
Aksi ini dilaksanakan serentak di empat desa yang berkesempatan menjadi lokasi KKN Kolaboratif UGM-UNG, yaitu di Desa Olimoo’o, Desa Lamu, Desa Langgula, dan Desa Tontayuo.
Aksi ini dimulai serentak pada pukul 06.30 WITA, dengan melibatkan masyarakat, seperti karang taruna, aparat desa, dan masyarakat lainnya.
“Program mahasiswa ini membuka pikiran, ternyata pesisir pantainya ini nggak cuma milik masyarakatnya, tapi ya milik kita semua yang harus kita jaga,” kata Nidaul Fauzna Rachman, penanggung jawab aksi bersih pantai dari mahasiswa UGM yang akrab disapa Nana, Minggu (4/8/2024).
Mahasiswa dan masyarakat bersama-sama membersihkan pantai dengan mengumpulkan sampah di pantai pada hari Jumat. Menurut Nana, aksi bersih pantai ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat desa.
“Lewat aksi bersih pantai ini kita jadi satu sama masyarakat. Ibaratnya bukan mengesampingkan bidang keilmuan kita, tapi kita sama-sama datang untuk melaksanakan bersih-bersih untuk peduli pada lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, aksi ini juga didukung penuh oleh Komunitas Peduli Sungai (KPS) dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, sehingga beberapa anggota KPS juga turut ikut serta dalam aksi bersih pantai yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Kolaboratif UGM-UNG ini.
Aksi bersih pantai ini berhasil mengumpulkan sekitar 412 karung sampah dari empat desa. Setelah dikumpulkan, karung sampah akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Gorontalo yang berada di Limboto oleh truk yang disediakan oleh BWS.
“Kami, mahasiswa KKN Kolaboratif UGM-UNG berharap aksi bersih pantai ini dapat menjadi pemantik bagi masyarakat untuk tetap selalu menjaga lingkungan sekitar dan juga lingkungan pantai,” ujar Nana.
“Semoga kegiatan bersih-bersih pesisir ini bisa dilanjutkan, mungkin bisa jadi agenda rutin dari masing-masing desa supaya ya itu tadi, agar masyarakat ini nggak cuma sadar akan kebersihan lingkungannya saja, tapi juga sadar akan kebersihan lingkungan pesisir,” katanya lagi. (*)