Lari Dari Razia, Seorang Warga Cebur ke Sungai Hingga Hilang

GORONTALO, MEDGO.ID — Pada hari minggu tanggal 19 september 2021 pukul 18.30 Tim Basarnas Kota Gorontalo mendapatkan informasi dari salah satu warga bahwa ada salah satu warga Kecamatan Bulotadaa Timur tercebur kedalam sungai dan pada saat kondisi sungai yang arusnya cukup deras.

Dari informasi tersebut, atas arahan dari pimpinan, tim SAR yang berjumlah 9 orang langsung bergegas ke lokasi itu pada pukul 18.45 dengan membawah perlengkapan yang lengkap.

Dari pantauan wartawan saat di TKP terlibat dalam pancarian korban itu yaitu dari unsur SAR, BPBD dan Damkar. Senin (20/09)

Kepada wartawan Kasi Ops Basarnas Hendry Patti Ruhu mengungkapkan kronlogis dari pada pencarian dari korban tersebut. “Tim SAR gabungan dalam hal ini melaksanakan kegiatan atau operasi hari pertama itu tepatnya pukul 18.45 sudah di lokasi TKP yang dimaksud,”

“Mereka melakukan penyisiran di TKP kurang lebih jaraknya itu 500m dan sampai dengan tepatnya pukul 22.00 untuk sementara operasi dihentikan karena kondisi sudah malam begitu juga arus pada sungai itu sendiri cukup kuat,”jelas Hendry

Kendala yang didapatkan oleh Tim SAR tersebut pada saat selesai pelaksanaan, Hendry menjelaskan operasi hari pertama itu kendalanya arus dari sungai itu cukup deras sehingga Tim SAR menghentikan proses pencarian dari korban.

Lanjut di hari kedua, Ia mengatakan rencana pelaksanaan operasi yang sudah diregrub dari Tim SAR itu dari pagi tadi sampai siang ini belum membuahkan hasil atau masih nihil. Oleh karena itu, Ia berharap selesai istrahat bisa menemukan dari pada tanda-tanda korban tersebut.

“Jadi korban ini bersama dua rekannya itu ada aktivitas di daratan dan pada saat aktivitas tersebut ada penyergapan atau swiping dari pihak berwajib dan ketiga korban ini mengambil insiatif untuk menghindar dari pada kejaran ini,”

“Mereka melewati sungai ini dan dua korban berhasil menepi ketepian sebelah sungai dan salah satu korban ini tidak bisa sampai kesebelah sungai dan mengakibatkan bahwa dari saksi mata dari kedua rekannya itu bahwa mungkin korban terbawah dengan arus,”tandasnya. (IH)