Langkah Strategis Pemkot Gorontalo untuk Angka Pengangguran

MEDGO.ID – Pemerintah Kota Gorontalo mengambil langkah strategis untuk mengatasi tingginya angka pengangguran dengan menggelar Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) secara prosedural. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Q pada Sabtu (23/11/2024) ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dan mengundang siswa SMK, mahasiswa, serta masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Ismail Madjid mengungkapkan bahwa peluang kerja di luar negeri dapat menjadi solusi efektif bagi warga Kota Gorontalo. “Salah satu langkah strategis yang kami pandang sangat penting adalah memanfaatkan peluang kerja di luar negeri. Program pekerja migran menjadi salah satu cara untuk memperluas kesempatan kerja sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkapnya penuh semangat.

Data Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Gorontalo menunjukkan, hingga saat ini sudah ada 15 pekerja migran asal Gorontalo yang bekerja di berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, Jerman, hingga Arab Saudi. Ismail memastikan bahwa pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan maksimal bagi warganya yang bekerja di luar negeri.

BACA JUGA :  PW Syarikat Islam Gorontalo Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Daerah

“Kita memiliki Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 sebagai landasan hukum untuk melindungi pekerja migran. Sosialisasi ini penting agar masyarakat tahu bagaimana proses resmi bekerja di luar negeri, apa hak-hak mereka, dan bagaimana menghindari risiko eksploitasi,” tambahnya.

Dalam acara ini, Kepala BP3MI Sulawesi Utara, Hendra Makalalag, turut memberikan pemaparan mengenai program-program unggulan, seperti Specified Skilled Worker (SSW) Jepang yang membuka peluang kerja di sektor tertentu, serta program G2G Jerman untuk tenaga perawat. Ia juga mengingatkan pentingnya pelatihan keterampilan sebelum berangkat, agar pekerja migran dapat bersaing secara global.

BACA JUGA :  Pj Ketua TP PKK Kota Gorontalo Ikuti Rakornas TP PKK Tahun 2024 di Jakarta

Hendra menekankan bahwa bekerja di luar negeri harus mengikuti prosedur resmi. “Jangan tergiur jalan pintas yang berisiko. Kita sudah memiliki layanan Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) di Jalan Andalas yang siap membantu masyarakat mendapatkan informasi dan pendampingan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pemkot Gorontalo Dorong Generasi Muda Meramaikan Masjid Lewat Safari Jumat

Acara ini juga membahas pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal bagi keluarga pekerja migran, agar pendapatan yang diperoleh tidak hanya bermanfaat di luar negeri tetapi juga menciptakan dampak positif di daerah asal.

Dengan semangat membangun masa depan yang lebih baik, Pemkot Gorontalo berharap kegiatan ini dapat menjadi awal baru bagi warga Gorontalo untuk memanfaatkan peluang global secara aman, terencana, dan bermartabat.