JAKARTA, MEDGO.ID – Timnas Indonesia melakoni laga leg 2 babak semi final Piala AFF 2020 kontra Singapura, Sabtu (25/12/2021) pukul 19.30 WIB, di Stadion Nasional Singapura.
Pertandingan yang berlangsung ketat dan menegangkan tersebut, harus diselesaikan dengan babak perpanjangan waktu 2×15 menit, setelah babak 2 berakhir imbang dengan skor 2-2.
Pada perpanjangan waktu, Indonesia berhasil mencetak dua gol tambahan dan akhirnya Timnas Indonesia mengunci kemenangan dengan skor akhir 4-2.
Dikutip dari laman PSSI.org, Sabtu (25/12/2021) malam, pada laga itu, empat gol tim asuhan Shin Tae-yong ini dilesakkan oleh Ezra Walian pada menit ke 11, Pratama Arhan menit 87, Irfan Jaya menit 91, dan Egy Maulana menit 105+2.
Sedangkan dua gol Singapura dicetak Song Ui-young menit ke-45 + 4 dan tendangan bebas Shahdan Sulaiman menit ke 74.
Kemenangan atas Singapura itu, menghantarkan Timnas Indonesia untuk berlaga di partai puncak melawan Vietnam atau Thailand, yang baru akan bertanding pada laga leg 2, Minggu tanggal 26 Desember 2021.
Babak final akan digelar dalam dua putaran, dimana leg 1 akan dilaksanakan pada Rabu tanggal 29 Desember 2021 dan leg 2 pada Sabtu tanggal 1 Januari 2022.
Final AFF 2020, bagi Timnas Indonesia adalah final kali keenam setelah tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Sejauh ini, Timnas Indonesia yang bermaterikan hampir 60 persen pemain muda yang minim pengalaman, dari enam ppertandingan yang telah dilakoninya, berhasil mengemas 18 gol dan kemasukan 7 gol (surplus 11 gol), dan menobatkan Timnas Indonesia sebagai tim yang paling produktif dalam mencetak gol.
“Jantung saya mau copot. Ketika kedudukan 2-2 dan Singapura mendapat penalti. Paten penyelamatan Nadeo Arga Winata. Seru dan menegangkan. Skor saling susul. Selamat bagi semua pemain yang tampil apik sepanjang dua kali semifinal ini”, kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Lawan Thailand ataupun Vietnam, tandas Iriawan, tidak ada masalah. Yang penting tetap fokus dan jangan lengah. Tuntaskan dua laga di babak final dengan kemenangan. Kita pasti bisa.
‘’Kita terakhir menjadi kampiun di ASEAN pada 1991. Itu pun pada pentas SEA Games. Dengan materi pemain dan pelatih yang mumpuni, saatnya kita menjadi yang terbaik”, pungkas Iriawan. (*).
