Kesbangpol Kota Gorontalo ajak Generasi Muda jaga Keluhuran Pancasila.

Kota Gorontalo, (MEDGO.ID) — Pancasila ideologi dan Falsafah hidup setiap generasi bangsa, Dalam perjalanan kebangsaan kita Muncul berbagai Aliran Ormas yang anti pancasilais, Bahkan ada komunitas dan juga paham yang menolak pancasila sebagai falsafah kebangsaan kita .

Dengan melihat kondisi itu Badan Kesbanpol Kota Gorontalo melaksanakan Kegiataan Sosialisasi penguataan Nilai Nilai pancasila dan Wawasan Kebangsaan Dalam Kehidupan Bermasyarakat di kalangan Pemuda.

Agenda ini di laksanakan Cafe And Reato Hoya Kopi pada selasa 3 Maret 2020 dalam penyampaiannya Kepala Kesbangpol Kota Gorontalo Dr. Aripin Mohamad Msi. menyatakan Kegiataan Sosialisasi ini sebagai program dari pemerintah Kota Gorontalo dalam menangkal paham paham anti pancasilais juga dan Gerakan Radikalisme yang mengemuka saat ini.

Kredit Mobil Gorontalo

Dirinya berharap Agenda Sosialisasi dapat menambah wawasan terhadap Nilai Nilai Pancasila juga Menambah Kecintaan terhadap NKRI.

Pemuda menurutnya estafet pembagunan bangsa, Generasi muda juga menurutnya Sebagai Epicentrum dan pioner dalam setiap gerak perubahan di NKRI penting baginya menghayati Nilai Nilai Pancasila memaknai Pamcasila tidak sekedar pengetahuan tetapi harus di implementasikan dalam kehidupan Sehari Hari.

Sementara itu tampil sebagai Natasumber Pada Kegiataan ini Lepala Bidang Stabilitas dan Penaganan Konflik, Muchlis Musa Se, Mec Dev, Kepala Bidang Wasbang dan Integrasi Bangsa Nurain Kadir STP , MSI. Sementara Tampil sebagai Moderator dalam agenda ini mantan Ketua KNPI Kota Gorontalo Nurhadi Taha.

Acara yang di kemas dalam bentuk Talk Show ini memang di Fokuskan pada Kaum Millenial karena pada Usia Produktif ini Generasi Muda perlu di ingatkan terhadap 4 Pilar yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal IKa, NKRI Dan UUD 1945 sebagai ideologi bamgsa yang harus di rawat dan Di hayati oleh seluruh anak bangsa tutur Nurain Kadir .

Acara ini turut menghadirkan Ormas OKP dan juga organisasi Mahasiswa Se Kota Gorontalo Juga aktivis pengiat Demokrasi.(*)