Gorontalo, Medgo.ID — Berbagai bencana banjir yang melanda diprovinsi Gorontalo, yang mengakibatkan kerugian Bagi masyarakat. Penyebabnya, kerusakan hutan kita sudah mencapai titik mengkhawatirkan.
Untuk itu, dalam mengurangi erosi akibat kerusakan hutan, perlu adanya reboisasi yang lahir dari masyarakat. Partai Gelora Gorontalo, memulai dengan menanam pohon sebagai wujud kepedulian dalam memulihkan hutan Gorontalo.
“Partai Gelora Indonesia mencanangkan penanaman 10 juta pohon secara nasional,” kata Iman Hadi Waluyo, Ketua Partai Gelora Provinsi Gorontalo, pada Minggu (28/11/2021), dalam rangka memperingati hari Menanam Pohon Nasional.
Berdasarkan data yang dirangkum Dari berbagai sumber, secara nasional Indonesia tahun 2020-2021 telah kehilangan Hutan sebanyak 2,21 hektare setiap tahun.
Dapat diprediksi akibatnya, bila kondisi kerusakan hutan terus mengalami peningkatan, sementara kepedulian masyarakat untuk melestarikan hutan rendah.
Untuk Gorontalo, Pantai Gelora menargetkan menanam 10.000 pohon, yang tersebar di 6 Kabupaten / Kota.
Pencanangan dimulai secara simbolis pada hari ini, yang dilaksanakan terpusat di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Jumlah pohon yang ditanam, pada awal ini adalah 100 pohon, terbilang sedikit, namun tekad, untuk melestarikan hutan Gorontalo, menjadi motivasi Gelora untuk mendorong seluruh pengurus, simpatisan dan masyarakat luas, agar tetap berkomitmen menjaga hutan.
Kalau dulu banjir hanya melanda Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, kini hamper merata diseluruh Provinsi Gorontalo.
Dipenghujung kegiatan menanam tersebut, penyampaian dalam melestarikan hutan Gorontalo, Hadi berharap kegiatan ini dapat lebih mendorong masyarakat untuk lebih mencintai hutan.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memotivasi semua elemen masyarakat yg ada di Gorontalo utk peduli terhadap kelestarian Hutan,” pungkasnya. (MDG)