Jakarta, Medgo.ID — Pekan lalu, Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel berkesempatan memenuhi undangan musyawarah nasional (Munas) yang diadakan oleh Wanita Syarikat Islam, Selasa (13/09)
Dikutip pada laman facebooknya, Gobel mengatakan bahwa jika menarik mundur ke zaman peperangan. Hingga kini, kemerdekaan Indonesia tak lepas dari jasa pahlawan wanita, bahkan banyak dari wanita yang menjadi pemimpinnya.
“Wanita masih berada di baris kedua, karena peran wanita dalam kehidupan sehari-hari masih minoritas. Agar Wanita Syarikat Islam bisa berkibar dan berperan besar dalam blantika kebangsaan Indonesia, maka kita harus fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia. Dilatih keterampilan, ditempa kejiwaan dan dikuatkan karakternya,” ujar Gobel
Terlebih lagi, kata Gobel dunia tengah mengalami krisis ketersediaan pangan manusia yang terjadi disebabkan oleh climate change, konflik politik internasional, maupun wabah-wabah pandemi.
Bahkan, lanjutnya Wanita Syarikat Islam bisa menjadi pelopornya dengan fokus pada pertanian, kelautan, peternakan, dan pengolahan pangan merupakan bidang-bidang yang harus ditekuni.
“Pangan menduduki posisi strategis dan kunci bagi ketahanan nasional suatu bangsa,” pungkas Wakil DPR RI, Rachmat Gobel. (IH)