Kalael, MEDGO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia telah mengambil inisiatif besar untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya di negara ini 08/09/2023. Dalam upaya ini, mereka telah menetapkan lima komoditas utama yang menjadi fokus perhatian mereka, udang, kepiting, lobster, ikan nila, dan rumput laut.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh KKP adalah pengembangan tambak udang berbasis kawasan. Sebelumnya, produksi udang budidaya hanya mencapai sekitar 0,6 ton per hektare per tahun. Namun, melalui sistem ini, KKP telah berhasil meningkatkan produksi udang budidaya hingga mencapai angka yang mengesankan, yaitu 200 ton per tahun di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan protein hewani di Indonesia dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang bergantung pada sektor perikanan. Selain itu, peningkatan produksi perikanan budidaya ini juga dapat mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam laut yang sudah semakin terdegradasi.
Dengan upaya yang telah dilakukan oleh KKP ini, diharapkan bahwa Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen perikanan budidaya terkemuka di dunia, serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara ini.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor perikanan di Indonesia. Selain menjalankan berbagai program untuk menjaga sumber daya laut, KKP juga aktif dalam mengembangkan potensi perikanan di beberapa wilayah, termasuk Kalimantan Utara.
Salah satu inisiatif terpenting KKP adalah pengembangan budidaya kepiting di Kalimantan Utara. Langkah ini tidak hanya membantu menciptakan lapangan kerja lokal, tetapi juga meningkatkan produksi kepiting yang penting dalam industri perikanan.
Tidak hanya itu, KKP juga memberikan perhatian khusus pada budidaya ikan nila dan lobster. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi kedua jenis ikan ini, yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan.
Rumput laut juga menjadi salah satu komoditas unggulan dalam budi daya perikanan yang didorong oleh KKP. Rumput laut bukan hanya berperan penting dalam ekosistem laut, tetapi juga memiliki potensi pasar yang besar.
Dengan tekad yang kuat, KKP menargetkan produksi perikanan Indonesia pada tahun 2024 mencapai 30,85 juta ton. Fokus utama adalah pada perikanan budi daya, yang merupakan langkah positif untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan di Indonesia.
Semua langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya KKP untuk menjaga sumber daya laut yang berkelanjutan sambil menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan pemangku kepentingan, sektor perikanan di Indonesia memiliki masa depan yang cerah.(Aditya)
Sumber: Antara
