Gorontalo, MEDGO.ID — Kejuaraan daerah (Kejurda) Balap Motor yang diselenggarakan oleh IMI Gorontalo bersama Pemkab Gorontalo makan korban jiwa.
Kegiatan ini terselenggara untuk meresmikan Sirkuit Sang Profesor, dikelurahan Bogohulawa, Kabupaten Gorontalo. Dibangun dengan biaya APBD oleh Bupati Kabupaten Gorontalo Prof Nelson Pomalingo pada tahun 2020 lalu, diberi nama Sang Profesor merujuk kepada Profesor Nelson yang merupakan Bupati Gorontalo sampai saat ini.
Dalam ajang kejuaraan motor balap ini dibuka berbagai cabang lomba, namun tak menyangka Sirkuit Sang Profesor kebanggaan warga Kabupaten Gorontalo harus menelan korban jiwa, tak merupakan pembalap Gorontalo Utara.
Menurut Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Gorontalo bahwa memang benar salah satu peserta Kejurda menjadi korban saat pelaksanaan Kejurda ini. “Iya benar satu peserta menjadi korban dan informasinya telah meninggal dunia,” kata Ridwan Bobihoe saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, pada Sabtu (12/03/2022).
Ridwan belum mau banyak memberikan komentar yang pasti pesertanya berasal dari Gorontalo Utara, dan IMI sudah mengkomunikasikan dengan Bupati Kabupaten Gorontalo. “Sabar ya saya sementara diundang Bupati terkait insiden ini,” tutup Ridwan singkat.
Ketua Panitia Pelaksana Kejurda Roni Sampir saat dikonfirmasi belum mengetahui persis adanya korban jiwa salah satu peserta kegiatan ini. “Maaf belum belum tahu saya,” jawabnya, karena dirinya masih ada diluar daerah untuk dinas luar.
Peserta yang merupakan warga Gorontalo Utara diketahui bernama Royn Polone sekarang meregang nyawa. Sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat pasca kejadian di Sirkuit Sang Profesor tempat ia mengikuti lomba motor cross.
Sampai berita ini dimuat, bagaima sikap pemerintah Kabupaten Gorontalo dan IMI, apakah masih melanjutkan Kejurda ini atau tidak ? Kita tunggu penjelasannya nanti.(MDG)