Padang, (Medgo.id) – Tak mau berlama-lama menyerap aspirasi dalam masa Reses, ditambah dengan desaknya kesibukan persiapan pemilihan kepala daerah, Anggota Komisi VI DPR RI (Nevi Zuraini Irwan Prayitno) masih luangkan waktu untuk terjun langsung kelapangan melihat pengerjaan pembangunan proyek Nasional Tol Padang-Pekanbaru. Kamis (19/03) pagi, didampingi sejumlah staf dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno itu langsung.
Kunjungan Kerja dalam masa reses itu, dimanfaatkan langsung Nevi Zuraini selaku Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai PKS ke Dapilnya II guna menyerap langsung kendala apa yang terjadi dilapangan.
Diketahui, Komisi VI adalah salah satu yang membidangi BUMN melihat.
Pengerjaan proyek Nasional Tol Trans Sumatera salah satunya adalah Tol Padang-Pekanbaru telah dimulai sejak 2 tahun silam, namun perjalanannya masih banyak tersendak kendala dilapangan. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT. HKi.
“Sengaja saya turun langsung kelapangan guna melihat sudah sejauhmana pengerjaan Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru ini.” kata Nevi disela kunjungannya ke kantor PT. HKi kamis pagi tadi.
“Saya mendorong agar pelaksanaan sambungan yang dimulai dari KM 4,2 sampai dengan KM 36 segera selesai dan tuntas, dan ini akan saya sampaikan nanti di DPR RI”, tegasnya.
“Kepada PT. HKi saya minta, agar di prioritaskan nanti dikisaran KM 22 dibuka spot-spot Rest Area untuk menggeliatkan Perekonomian Masyarakat melalui UMKM, sehingga apa yang diharapkan Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tercapai”, pintanya.
Kunjungan kerja Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS (Hj. Nevi Zuraini Irwan Prayitno), turut di dampingi oleh Gubernur Sumatera Barat (Irwan Prayitno), Kabiro Humas Setdaprov (Jasman Rizal), dan sejumlah Petinggi PT. HKi.
Sementara Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di sela turut mendampingi kunjungan Anggota DPR RI Komisi VI itu menegaskan, agar Dinas terkait yang membidangi dalam proses pengerjaan pelaksanaan Proyek Tol Padang-Pekanbaru ini termasuk PT. HKi untuk mempercepat Proses Pengerjaan di KM 4,2 sampai dengan KM 36. “Saya tegaskan baik kepada Dinas terkait maupun PT. HKi untuk segera mempercepat pembebasan lahan agar segera bisa dikerjakan” Ujar orang nomor satu di Provinsi Sumatra Barat ini.
“Proses pelaksanaan pengerjaan KM 4,2 sampai dengan KM 36 ini, sesegera mungkin harus jadi dan tuntas agar dapat diselesaikan hingga ujung Sumatera Barat” lanjut Gubernur.
“Begitu juga dengan Tim Apraisal saya minta kalau melakukan penilaian masalah harga lahan masyarakat, yang wajar lah, jangan nanti lantaran pembangunan proyek strategis nasional ini terhambat lantaran penilaian terhadap lahan warga tidak wajar, yang rugi kita juga Sumatera Barat”, pungkasnya. (Putra)
Editor : Surya Hadinata