Kota Gorontalo, MEDGO.ID – Provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah Forum Bisnis dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) ke-2 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia se-Sulawesi. Forum Bisnis dan Rakorwil KADIN yang berlangsung di gedung Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo, Selasa (26/9/2023), dibuka oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.
“Terima kasih kepada Bapak Ketua Umum KADIN dan seluruh jajarannya yang telah melaksanakan kegiatan ini di Gorontalo. Semoga melalui forum bisnis dan Rakorwil ini akan ada investasi yang ditanamkan untuk Provinsi Gorontalo. Kami sangat membutuhkan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan,” harap Penjagub Ismail.
Senada dengan harapan Penjagub Gorontalo itu, Ketua Umum KADIN, Arsyad Rasyid mengatakan bahwa pelaksanaan Rakorwil bertujuan untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi antara KADIN se-Sulawesi dan menghasilkan langkah nyata untuk meningkatkan investasi di daerah. Arsyad menuturkan, investasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kuncinya adalah investasi. Investasi akan menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat,” kata Arsyad.
Lebih lanjut Arsyad mengungkapkan kinerja perekonomian Sulawesi dikuartal kedua tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonominya mencapai angka 6,6 persen di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,1 persen. Pulau Sulawesi juga berada diperingkat ketiga investasi terbesar di Indonesia dengan nilai mencapai Rp78 triliun selama periode Januari hingga Juni 2023.
“KADIN melihat Sulawesi dapat menjadi penopang perekonomian nasional dengan berbagai potensi yang ditawarkan berupa kekayaan alam, sumber daya mineral, dan pertanian yang subur. Semua potensi ini harus ditingkatkan melalui investasi agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” tuturnya.
Forum Pembukaan Bisnis dan Rakorwil ke-2 KADIN se-Sulawesi turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Investasi/Kepala BKPM, Ikmal Lukman, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, serta Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP, Setia Budi Ariyanto. (Adv/IH)