Film pendek yang berdurasi hanya dua menit lebih, menjadi juara film pendek dalam festival film pendek Cannes.
The Black Hole merupakan film pendek yang disutradarai oleh Phillip Sansom dan Olly Williams. Film yang durasinya nggak sampe tiga menit ini bercerita tentang laki-laki yang lagi lembur justru mendapatkan keajaiban.
Film pendek yang diberi judul The Black Hole (Lubang Hitam), bercerita tentang seorang pria yang tengah kerja lembur pada sebuah jasa foto copy.
Pemeran lelakinya tampak sendirian dan tak ada komunikasi, dengan siapapun, sebab ia hanya pemeran tunggal, yang tengah menyelesaikan pekerjaan foto copy hingga larut.
Ditengah kejenuhan, menyelesaikan pekerjaanya, sang pria berbaju putih itu, memgambil secangkir minum, mengisi kejenuhannya. Sesekali ia menghidupkan mesin foto copynya agar pekerjaannya cepat selesai.
Tanpa ia sadar, saat ia menghidupkan mesin foto copy, usai ia menikmati secangkir minuman, tiba-tiba saat ia memencet tombol foto copy, mesin tersebut hidup dan mengeluarkan kertas yang dengan hasil foto copy Black Hole (lubang hitam).
Pria yang kelihatan kaget, hanya mengambil selembar kertas tersebut, lalu ia letakkan di atas meja mesin foto copy, sambil menghabiskan sisa minuman yang masih dipegangnya.
Saat ia meletakkan gelas minumannya di atas meja yang ia letakkan hasil foto copy dengan gambar lubang hitam, lelaki tersebut kaget tak kepalang, karena saat ia meletakkan gleas tersebut tepat di atas kertas itu, terjatuh gelasnya.
Siapapun kaget, sebab tak pernah ada kejadian sebelumnya selama ia menekuni pekerjaanya sekian lama. Sangking penasaran, lelaki tersebut mencoba lagi, apa benar, atau penglihatanya yang keliru, ia mencoba lagi, dan hasilnya, gelas tersebut jatuh dalam lubang hitam dikertas foto copy tersebut.
Lelaki berbaju putih tersebut penasaran, apakah ia yang salah melihat atau ini keajaiban malam hari datang kepadanya. Karena penasaran, ia mencoba lagi menaruh gelas di atas kertas yang ada lubang hitam tersebut, hasilnya gelas masuk ke dalam lubang hitam kertasnya.
Nalurinya semakin memuncak, ia mencoba pada sebuah lemari minuman dingin, lansung saja kertas lubang hitam itu ditempelkan pada pintu kaca dan langsung ia memasukan tangannya kedalam lemari es, dan keajaiban pun terjadi, coklat dapat diraihnya tanpa membuka pintu lemari es dengan kuncinya.
Semakin menjadi, langsung saja kertas lubang hitam itu ia tempelkan tepat dipintu dan tak menunggu lama, ia langsung masuk ke dalam kamar tempat menyimpan brankas.
Masuk pintu saja bisa menggunakan black hole, itu berarti memasukan tamgam ke dalam brankas ia yakin bisa. Wal hasil adalah ia dapat mengambil uang dari dalam brankas, dengan menempelkan kertas lubang hitam (black hole), yang ia temukan.
Pada titik ini, lelaki ini tak mampu menahan kerakusanya atas uang yangbgampang diperoleh, sampai tanganya tak mampu untuk meraih uamg yang masih tersisa didalam brankas. Lelaki ini langsung masuk ke dalam brankas melalui Black Hole (lubang hitam), untul memenuhi keserakahanya, tanpa menyisahkan sedikitpun kepada pemilik yang notabene adalah majikanya.
Kertas lubang hitam itu rupanya hanya ditempel menggunakan selotip pendek yang tak mampu menahan badan besar saat ia melewati lubang hitam tersebut, terjatuh.
Seandainya lubang hitam tersebut tak menemui lelalki itu, tak mungkin ia terperangkap dalam brankas, yang terkunci rapat, hampir dipastikan ia tak akan bertahan lama sama seperti durasi gil pendek ini hanya dua menit lebih, meski berteriak dan menendang pintu brankas, siapa yang akan mendengar dan manusia mana yang akan bertahan dalam brankas kedap udara tersebut.
Dan uang yang telah ia ambil dengan tanganya, tak ia nikmati, justru orang lain yang duluan datang untuk mengankan dan mengbalikan kepada sang pemilik, dan lelaki yang tak puas dengan apa yang diperolehnya mati kehabiasan oksigen dalam brankas.