Erwin Ismail : Sampaikan Apa Keluhan di Reses, Semoga Saya Bisa Bantu

Kota Gorontalo, MEDGO.ID — Anggota DPRD Partai Demokrat Erwin Ismail, melakukan reses dikelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, pada Rabu (24/01/2024). Mendengar langsung keluh kesah masyarakat selaku konstituennya. Kemudian dapat diperjuangan, dalam anggaran daerah.

Itulah, bagian dari reses, seperti anggota DPRD Provinsi Gorontalo lainya, staff Deprov menyampaikan bahwa kegiatan reses ini merupakan biaya APBD, tak dijinkan ada muatan kampanye  partai.

Namun demikian, bagi Erwin, ia manfaatkan betul untuk melaporkan kepada warga kiprahnya selama 4 tahun lalu, mulai dari membantu masyarakat yang tidak memiliki rumah, usaha kecil bahkan listrik gratis, tak disia-siakan nya untuk diutarkan kepada konstituenya.

BACA JUGA :  Wakil Ketua DPRD Lola Yunus Tinjau Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilwako 2024

“Bapak / ibu, reses ini bermanfaat dalam menjaring aspirasi dari konstituen, untuk kemudian dapat dianggarkan dalam APBD, kata Erwin yang juga anggota Banggar Deprov ini.

Saat masyarakat diberikan kesempatan untuk mengemukakan kelu kesahnya,  pertanyaan-demi pertanyaan langsung, mengalir satu persatu. Tentu ditujukan kepada Erwin ismail, yang saat ini menjabat ketua DPW Demokrat Provinsi Gorontalo.

BACA JUGA :  UMKM Fest 2024: Surga Belanja dan Layanan UMKM di Gorontalo, Yuk Ramaikan!

Pertanyaan yang paling banyak seputaran bantuan UMKM bagi usaha kecil. Ada juga mengeluh  bantuan pupuk, besiswa mahasiswa S1,  rumah bahkan menanyakan ia dicoret dari daftar penerima bantuan UMKM namundari partai lain.

Mendengan semua pertanyaan masyarakat ini, Erwin menjawab bahwa terkait bantuan UMKM akan disalurkan ke 1300 orang yang memiliki usaha, dalam bentuk bahan tidak dalam bentuk uang.

BACA JUGA :  Komisi II Kembali Gelar Rapat Evaluasi PAD bersama Badan Keuangan

Terkait dengan rumah layak huni,kata Erwin kelurahan Ipilo tidak masuk dalam kategori kelurahan kumuh, olehnya alokasi anggaran rumah kumuh dikelurahan ini dapat disalurkan, alis tak akan disetujui oleh pemrintah.

Listrik gratis, sebenarnya, keluhan masyarakat, sejak dua tahun ia tak menikmati lampu penerangan, dipenuhi Erwin dengan memberikan bantuan listrik 900 watt, yang seharusnya 450 watt. (RM)