Brebes, medgo.id – Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Nasikin, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala SMA/SMK dan SLB se-Kabupaten Brebes, di SMA N 2 Brebes, Rabu (24/7/2024),
menegaskan bahwa seluruh SMA, SMK, dan SLB di wilayah Kabupaten Brebes, dilarang mewajibkan wali murid untuk membeli seragam sekolah bagi anak-anak mereka.
“Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, telah melarang pengadaan seragam siswa oleh sekolah, baik atas nama paguyuban atau koperasi atau lain-lainya. Silakan orang tua siswa membeli sendiri”, tandas Nasikin.
Selain itu, lanjut Nasikin, sekolah juga tidak diperbolehkan melaksanakan piknik atau study tour.
“Larangan ini harus diperhatikan karena belum ada juknisnya, hati-hati dengan hal itu”, tegas Nasikin.
Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Nasikin mengutarakan bahwa pelaksanaan PPDB di wilayah ampuan Cabang Dinas XI berjalan dengan lancar dan aman.
“Saya mengingatkan, pihak sekolah agar bisa mencegah dan menghindari potensi terjadinya perundungan, intoleransi, dan kekerasan”, pungkas Nasikin.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, mengingatkan pihak sekolah untuk mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk aturan tentang seragam sekolah.
Iwan juga mengapresiasi pelaksanaan PPDB SMA Negeri dan SMK Negeri di wilayah Kabupaten Brebes yang telah berjalan dengan tertib dan lancar.
“Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), saya berharap pihak sekolah bisa memenuhi aspek-aspek keselamatan antara lain tidak menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi terhadap perundungan, intoleransi dan radikalisme”, ungkap Iwan.
Selanjutnya, tutur Iwan, karakteristik wilayah Kabupaten Brebes yang unik sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dan kepala sekolah harus mampu memberdayakan seluruh warga sekolah agar mampu mendulang prestasi terbaik, di tingkat Jawa Tengah, maupun nasional.
Iwan meyakini bahwa Kabupaten Brebes bisa menjadi lumbung prestasi bila didukung oleh semua pihak.
“Jangan surut langkah, pastikan bahwa kita mampu mewujudkan Brebes mampu menjadi gudang prestasi”, tutup Iwan. (*17).