LJAKARTA, MEDGO.ID – Komisi VII DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Direktur Utama (Dirut) PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (PBI), untuk membahas perkembangan Vaksin Merah Putih, Rabu (15/9/2021), di ruang sidang komisi VII.
Pada kesempatan itu, Dirut PT PBI, FX Sudirman, memastikan bahwa Vaksin Merah Putih yang diproduksi oleh PT PBI dan Unair, diperkirakan akan dijual dengan harga di bawah US$ 5 atau sekitar Rp. 71.000, dan akan mulai diproduksi pada semester kedua tahun 2022.
“Dengan harga tersebut, maka akan semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan vaksinasi yang ditanggung oleh pemerintah, dengan anggaran yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan belanja vaksin tahun 2021, yang menganggarkan Rp. 54,46 triliun”, kata Sudirman. Seperti dikutip dari RRI.co.id.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends, Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan, sangat mendukung percepatan produksi Vaksin Merah Putih.
Akan tetapi Mercy juga mengingatkan bahwa Vaksin Merah Putih harus disubsidi oleh pemerintah dan jangan sampai menjadi berbayar.
“Semangat di Komisi VII, vaksin impor maupun vaksin yang dihasilkan oleh anak bangsa, pendekatannya subsidi, jangan sampai tiba waktunya menjadi vaksin swadaya, vaksin luar subsidi murni, tahun depan atau 2023 diproduksi massal jadi vaksin swadaya”, pungkas Mercy. (*).