Jerusalem, MEDGO.ID — Aksi biadab dan terkutuk yang dilakukan oleh polisi Israel menyerang muslim Palestina saat menjalankan ibadah di masjid Al-Aqsa, mendapatkan banyak kecaman dunia internasional.
Namun kekhawairan datang dari Direktorat Masjid al-aqsa menyampaikan permohonan bantuan juga kepada dunia muslim internasional, ats aksi biadab tersebut. Tak punya hati menyerang masjid suci kaum muslim dunia.
Bantuan tersebut disampaikanya melalui pengeras suara yang ditujukan kepada saudaranya kaum muslim diseluruh dunia. Dan ia yakinkan bahwa muslim Palestina siap pertaruhkan seluruh jiwa raga mereka untuk Al-Aqsa. “Ekstremis Yahudi tidak akan memasuki Haram al-Sharif (bangunan utama al-Aqsa) sebelum menginjak tubuh kita,” tegas Sheikh Omar al-Kiswani , yang dikutip dari aa.com.tr
Selain itu, kata Al-Kiswani israel memang bejat tak memiliki rasa budi dan rasa kemanusiaan, “Di mana kehormatanmu?” uangkapnya.
Polisi Israel pada Senin menyerbu Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan menyerang orang-orang Palestina yang berjaga untuk mencegah serangan oleh ekstremis Yahudi.
Sumber medis mengatakan kepada Anadolu Agency ratusan orang terluka selama serangan Israel dan 50 dari mereka dibawa ke rumah sakit.
Ekstremis Yahudi memutuskan menyerbu Masjid al-Aqsa untuk merayakan Perang Enam Hari pada 1967, saat Israel menduduki Yerusalem Timur dan menyebut peristiwa itu sebagai “Hari Yerusalem” menurut kalender Ibrani.
Organisasi Yahudi ekstremis menyerukan penggerebekan Masjid al-Aqsa pada Minggu dan Senin untuk merayakan hari itu.
Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, sedangkan rang-orang Yahudi menyebut daerah itu “Gunung Kuil,” mengklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.
Pada 1980, Israel menduduki seluruh wilayah kota, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.(*)
Sumber : aa..com.tr