Diikuti Ratusan Peserta, Bupati Asahan Pimpin Upacara Peringatan HKN

ASAHAN, MEDGO.ID – Suasana khidmat mewarnai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila (HKN) yang digelar di Halaman Kantor Bupati Asahan, Minggu (01/10) pagi. Upacara tersebut diikuti ratusan peserta dari pelajar, ASN, TNI, dan Polri.

Meski dilangsungkan secara sederhana, namun tidak mengurangi kekhidmatan upacara yang diinspekturi langsung oleh Bupati Asahan, H. Surya.

Dihadiri dalam upacara tersebut Kajari Asahan, mewakili Dandim 0208/Asahan, mewakili Danlanal TBA, mewakili Danyon 126/KC, mewakili Kapolres Asahan, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Para Asisten, OPD dan Ketua Etnis

BACA JUGA :  Wakil Ketua DPRD Lola Yunus Tinjau Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pilwako 2024

Usai memimpin upacara tersebut, Bupati Asahan menyampaikan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum untuk merefleksikan kembali penghayatan nilai-nilai Pancasila, baik Pimpinan Daerah maupun masyarakat luas.

Menurutnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya soal memutar kembali ingatan tentang sejarah Bangsa Indonesia, namun juga membedah nilai-nilai luhur Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA :  Evaluasi Kegiatan yang Sumber Anggaran PAD, Jadi Perhatian Serius Komisi II Dekot

“Sejarah tentu tidak boleh dilupakan, namun tidak kalah penting adalah menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Bupati juga mengingatkan generasi muda untuk terus mengisi kemerdekaan dengan mengasah diri dengan kreativitas dan menambahkan wawasan hingga bisa turut andil dalam pembangunan nasional.

BACA JUGA :  Komisi II Dekot Terus Evaluasi Pencapaian PAD Kota Gorontalo

Tak lupa, Bupati mengingatkan generasi muda untuk terus memupuk nasionalisme dan cinta tanah air. Hal ini lantaran generasi muda akan menjadi penerus bangsa di masa mendatang.

Asah dan tingkatkan kemampuan diri, generasi muda harus nasionalis dan kreatif. Di masa depan, generasi muda akan tampil sebagai penerus bangsa.

“Artinya nasib bangsa ada dalam genggaman generasi penerus,” tutupnya. (ZF)