Labuhanbatu. (MEDGO.ID) — Kekecewaan belasan omak-omak (Ibu rumah tangga) yang berdomisili Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantauutara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut, karena tidak menerima bantuan dari pemerintah semangkin menjadi.
Bagaimana tidak, dalam keadaan sedang berpuasa belasan ibu rumah tangga yang turut membawa balita, mendatangi kantor Bupati Labuhanbatu, pada Senin (11/05) siang , guna mempertanyakan langsung kepada Bupati terkait pendataan dan penerimaan bantuan dampak Pendemi Virus Corona Covid-19 yang tidak merata.
Namun, harapan belasan ibu rumah tangga untuk bertemu dengan orang nomor satu di Kabupaten Labuhanbatu pupus sudah, Bupati Andi Suhaimi Dalimunthe, berlalu pergi usai menggelar rapat dengan pihak OPD, Orang nomor satu di Labuhanbatu itu terkesan cuek dan tidak perduli atas kedatangan belasan masyarakat yang di dominasi ibu rumah tangga itu.
” Kami disini mau jumpa sama pak bupati, kami mau mengadu kepada nya, selaku orang nomor satu di Labuhanbatu terkait dampak virus Corona ini, ” ujar Nuraini Rambe di amini warga lain nya.
Kepada wartawan, kedatangan mereka merupakan murni meminta belas kasihan pemerintah melalui Bupati Labuhanbatu untuk mengurangi beban atas musibah virus Corona Covid-19 ini, “Sebenarnya jujur kami malu, namun situasi nya memaksa karena untuk buat makan sehari-hari sudah sulit, “ujar Aini sembari menetes kan air mata nya.
Sementara, melihat situasi tersebut Farah Harahap salah seorang aktivis Labuhanbatu yang tergerak hati nya mencoba mambantu memfasilitasi pertemuan belasan ibu rumah tangga dengan Bupati juga tidak berhasil meskipun dirinya dan belasan ibu rumah tangga itu memaksa masuk kantor bupati, “Kenapa bupati Labuhanbatu tidak berani kemari, yang datang ini masyarakat nya , mereka hanya meminta keadilan karena mereka merupakan masyarakat yang berdampak akibat virus Corona ini ,” keluh Farah.
Dengan pengawalan langsung Kasatpol PP M. Yunus dan Camat Rantau Utara Turing Ritonga , Farah Harahap meminta agar pemerintah melalui Bupati Labuhanbatu memperhatikan mereka yang tidak lagi memiliki rasa malu nya di karena kan situasi dan keadaan yang mengharuskan mereka menjumpai orang nomor satu tersebut,.
Meski tidak membuahkan hasil dan harapannya kepada pihak pemerintah, belasan ibu rumah tangga itu membubarkan diri. (Dian)