Data Rahasia 279 Juta Peserta BPJS Diperjualbelikan Di Situs raidsforum.com

JAKARTA, MEDGO.ID – Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonedia (Bareskrim Polri), yang dibantu Polda Metro Jaya dan Laboratorium Forensik, telah membentuk tim untuk mengusut kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia.

Informasi terkait dengan pembentukan tim untuk mengusut kasus tersebut, disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Slamet Uliandi, S.I.K, Minggu (23/5/2021). Dikutip dari laman resmi Humas Polri.

Menurut Dirtipidsiber, data dari 279 juta penduduk Indonesia yang mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji, diduga bocor dan telah diperjualbelikan di situs raidsforum.com.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

“Data tersebut dijual oleh pengguna forum dengan nama id ‘Kotz’. Oknum tersebut mengatakan bahwa data yang diperjualbelikan termasuk data penduduk yang sudah meninggal”, kata Brigjen Pol. Slamet.

Lebih lanjut, Brigjen Pol. Slamet, mengatakan bahwa ada satu juta contoh data gratis untuk diuji. Totalnya 279 juta, Sebanyak 20 juta memiliki foto personal, dalam utas yang dibuat pada 12 Mei 2021.

BACA JUGA :  Warga Bone Bolango Korban Penganiayaan, Tuntut Polres Usut Pelaku Yang Berkeliaran Bebas

“Sebagai langkah awal, Polri telah melayangkan panggilan pemeriksaan kepada Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D. Saya panggil Ali Ghufron untuk klarifikasi pada Senin 24 Mei 2021”, tandas Brigjen Pol. Slamet.

BACA JUGA :  Tak Terima Difinah, Charles Budi Doku Laporkan Adhan Dambea

Dengan adanya pemanggilan terhadap Dirut BPJS Kesehatan, imbuhnya, maka kasus kebocoran data ini pun sudah masuk ke tahap penyelidikan. (*).